Mahasiswa di Samarinda Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Curhat Kuliah 7 Tahun Skripsi Selalu Ditolak

Seorang mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga gantung diri karena depresi kuliah 7 tahun tak kunjung lulus, skripsi sering ditolak dosen.

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Ilustrasi Gantung diri 

Meski punya kunci rumah cadangan, kakak angkatnya, tak langsung buka pintu rumah.

Depresi Tak Mampu Lunasi Utang, Polisi Bunuh Diri dengan Pistol di Depan Adik yang Gagal Membujuk

Dia kemudian memanggil ketua RT dan tetangganya menyampaikan informasi tersebut.

“Setelah dibuka korban sudah tak bernyawa,” pungkasnya.

Hasil pemeriksaan dokter forensik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie tak ditemukan adanya indikasi kekerasan.

Penyebab kematiannya karena pembuluh darah di kedua bagian kakinya pecah karena adanya penyumbatan.

Jenazah korban kemudian dikirim ke tempat asalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk dimakamkan.

Disclaimer:

 *Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri!

Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah:

Hotline Psychology Mobile RSJD dr Arif Zainudin Surakarta 08122551001

(Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Gantung Diri di Samarinda, Diduga Depresi Kuliah 7 Tahun Tak Lulus, Skripsi Sering Ditolak Dosen".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved