Donald Trump Disebut Diamankan ke Bunker Bawah Tanah Selama Protes 'George Floyd', Faktanya?

Sebuah kabar mengejutkan beredar menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Keluarga dilarikan ke bunker bawah.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
SPUTNIK NEWS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

Ira Latrell Toles mengklaim polisi Minneapolis Derek Chauvin mencoba membunuhnya lantaran adanya kasus kekerasan domestik pada 2008, bahkan klaimnya Derek Chauvin menembaknya dua kali dari jarak dekat.

Ira Latrell Toles (33) atas dugaan kasus kekerasan rumah tangga 12 tahun lalu, mengatakan kepada Daily Beast, Derek Chauvin menerobos masuk ke rumahnya dan menyerangnya berulang kali di kamar mandi sebelum menembaknya dua kali dari jarak dekat.

Ira Latrell Toles mengklaim polisi Minneapolis Derek Chauvin mencoba membunuhnya lantaran adanya kasus kekerasan domestik pada 2008
Ira Latrell Toles mengklaim polisi Minneapolis Derek Chauvin mencoba membunuhnya lantaran adanya kasus kekerasan domestik pada 2008 (Via Mirror.co.uk)

Polisi tiba di rumah Toles pukul 02:00 pada 24 Mei 2008, menurut laporan, rupanya awalnya mulanya adalah sang istri telah memanggil 911 padanya.

Toles mengatakan, bagaimanapun, dia terkejut banyak petugas mendatangi rumahnya bahkan hingga sampai Derek Chauvin menerobos masuk.

"Aku tidak tahu harus berpikir apa ketika dia (Derek Chauvin) mulai memukulku. Aku bersumpah dia memukulku dengan pistol," terang Toles.

Laporan media lokal menunjukkan Chauvin menembak Toles setelah dia diduga mencoba mengambil senjatanya, tetapi Toles mengklaim dia tidak dapat mengingat apa yang terjadi.

Termasuk ditembak, meskipun mengakui bahwa dia memang memukul balik pada Derek Chauvin awalnya.

Namun setelah sampai di rumah sakit dia tahu dia telah ditembak dalam jarak sedekat itu peluru menembus selangkangannya dan ke dinding kamar mandi di belakangnya, meninggalkan luka permanen seukuran jari.

Akhirnya Toles didakwa dengan dua tuduhan kejahatan menghalangi proses hukum atau penangkapan dan tuduhan pelanggaran ringan serangan domestik.

Tetapi dia menyatakan dia tidak punya pilihan lain selain mencoba dan membela diri saat penangakapan brutal di rumahnya.

"Dia mencoba membunuhku di kamar mandi itu," tuturnya lagi.

Dan setelah kejadian penangkapan brutal tersebut Chauvin dan para petugas polisi  lainnya di tempat kejadian dikenakan cuti administratif sambil menunggu penyelidikan tetapi kemudian diizinkan untuk melanjutkan tugas mereka.

"Aku tahu dia akan melakukan sesuatu lagi," kata Toles.

"Aku berharap kita punya smartphone saat itu."

Dia mengatakan dia berharap kematian Floyd akan menyebabkan dakwaan, dan dia akan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan terhadap Derek Chauvin sehubungan dengan insiden 2008.

Kerusuhan

Kasus kematian Gorge Floyd tersebut pun mengundang kerusuhan besar.

Kerusuhan tersebut dipicu atas tindakan semena-mena kepolisian Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat terhadap pria berkulit hitam bernama George Floyd.

George Floyd diketahui meninggal dunia setelah lehernya diinjak oleh seorang polisi setempat karena dianggap melawan petugas pada Senin (25/5/2020) lalu.

Seorang pengunjuk rasa bahkan menendang pintu rumah mantan polisi Minneapolis Derek Chauvin di Florida pada 29 Mei 2020, lalu.

George Floyd diketahui meninggal dunia setelah lehernya diinjak oleh seorang polisi setempat karena dianggap melawan petugas pada Senin (25/5/2020) lalu.

Polisi Minneapolis Derek Chauvin dipecat setelah tertangkap kamera melakukan penahanan berbahaya pada George Floyd (46).

Secara tragis George Floyd tampak terengah-engah dan mengemis agar dirinya dapat terlepas dari cengkeraman polisi.

Sementara Ribuan pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan kota Minnesota menuntut Derek Chauvin didakwa atas insiden itu, dengan cat merah dan kata 'pembunuh' dipulas di jalan masuknya.

Akibat kejadian tersebut, kerusuhan yang berujung penjarahan ini pun pecah di Kota Minneapolis pada Rabu (27/5/2020) malam waktu setempat.

Akibat kerusuhan pertama ini, satu orang ditembak dan dibunuh di dekat lokasi protes, dan polisi telah menangkap seorang tersangka atas kemungkinan tuduhan pembunuhan, Star Tribune melaporkan.

Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner.
Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner. (CBS Evening News)

Polisi juga menanggapi laporan penikaman dan menemukan seorang pria terbaring di trotoar.

Polisi kemudian mengatakan pria itu telah ditembak, dan dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Gumpalan asap dan abu menutupi jalan-jalan kota setelah Kamis pagi (28/5/2020).

(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved