Virus Corona

UPDATE Korban Meninggal Akibat Corona di Dunia, Amerika Serikat Terus Bertambah Tembus 28 Ribu Jiwa

Virus Corona masih mewabah di seluruh dunia, hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan adanya status pandemi global.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
twitter yasserayt
Jenazah korban covid-19 di Madinah dimakamkan di Pemakaman Al Baqi 

Dilansir dari Express.co.uk, NHS atau program layanan kesehatan masyarakat di Inggris merekomendasikan orang dengan gejala yang bahkan ringan harus menghindari pergi ke rumah sakit, apotek atau dokter mereka.

Hal tersebut untuk menghindari potensi penyebaran virus semakin masif lagi.

Selain itu ada peringatan bagi beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terpapar virus corona

NHS menyatakan sementara virus dapat menyebabkan penyakit serius pada siapa pun, namun lebih parah bagi kelompok tertentu yang akan lebih parah dari lainnya.

Berikut daftar orang-orang yang masuk dalam kelompok berisiko tinggi:

1. Mereka yang telah menjalani transplantasi organ
2. Mereka yang menerima perawatan kanker tertentu
3. Mereka yang memiliki kanker darah atau sumsum tulang, termasuk leukemia
4. Mereka dengan kondisi paru-paru yang parah seperti cystic fibrosis
5. Mereka yang memiliki kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
6. Mereka yang minum obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka
7. Wanita hamil dengan kondisi jantung yang serius
8. Orang di atas 70 tahun

GEJALA

Para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, China telah menyebutkan bahwa sakit kepala dan pusing bisa menjadi indikator bahwa seseorang telah terinfeksi virus corona (Covid-19).

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis 214 pasien coronavirus , bertanya kepada mereka tentang gejala awal mereka.

Dilansir dari Mirror.co.uk, hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 persen mengalami beberapa bentuk gejala neurologis, termasuk sakit kepala, pusing, peradangan otot dan nyeri saraf.

Dalam beberapa kasus, gejala-gejala ini digambarkan bersamaan dengan gejala pernapasan, termasuk batuk dan demam.

Namun, dalam kasus lain, pasien hanya mengalami gejala neurologis.

Dalam penelitian mereka, yang diterbitkan dalam JAMA Neurology , para peneliti, yang dipimpin oleh Ling Mao, menjelaskan soal hal tersebut.

“Beberapa pasien tanpa gejala khas Covid-19 yakni demam, batuk, anoreksia, dan diare datang ke rumah sakit dengan hanya mengalami gejala neurologis," terangnya.

Mendengar dan membaca terlalu banyak kabar tentang wabah virus corona membuat sebagian orang merasa stres dan cemas berlebih. Berikut cara mengatasinya!
Mendengar dan membaca terlalu banyak kabar tentang wabah virus corona membuat sebagian orang merasa stres dan cemas berlebih. Berikut cara mengatasinya! (potential.com)

“Oleh karena itu, untuk pasien dengan Covid-19, kita perlu memperhatikan keluhan pada neurologis mereka, terutama bagi mereka dengan infeksi covid-19 parah."

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved