Virus Corona

Berikut Daftar 16 Negara yang Masih Negatif Virus Corona, Termasuk Korea Utara

Virus Corona masih mewabah di seluruh dunia, hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan adanya status pandemi global.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
IRNA
Ilustrasi virus corona- Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan dua warganya positif terjangkit virus corona. Sementara itu, 50 orang terindikasi virus tersebut. 

TRIBUNAMBON.COM -  Virus Corona masih mewabah di seluruh dunia, hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan adanya status pandemi global.

Virus yang disinyalir berasal dari Wuhan China ini dapat menyebar dari orang ke orang dalam jarak 6 kaki atau 1 meter lebih, melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. 

Proses inkubasi virus corona hingga menjangkiti tubuh manusia, dilansir dari USA Today dibutuhkan sekitar lima hingga 12 hari untuk gejala muncul. 

Mungkin juga virus tetap berada di permukaan atau objek, ditransfer dengan sentuhan dan masuk ke tubuh melalui mulut, hidung atau mata.

Sementara itu, dikutip dari thesun.co.uk, sebuah studi baru dari Sekolah Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg di Amerika Serikat menemukan rata-rata periode inkubasi adalah 5 hari.

Para peniliti mengatakan hampir 97,5 persen dari mereka yang terjangkit, menunjukkan gejala dalam 11-12 hari setelah terinfeksi, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Namun, para ahli mengatakan ada sedikit bukti yang menunjukkan orang dapat menyebarkan virus tanpa menunjukkan gejala.

Martin S. Hirsch, dokter senior di Layanan Penyakit Menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat (AS) mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tetapi para ahli menduga virus tersebut dapat bertindak serupa dengan SARS-CoV  yang eksis 13 tahun yang lalu.

"Ini adalah virus pernapasan dan dengan demikian masuk melalui saluran pernapasan, kami berpikir terutama melalui hidung," katanya. 

"Tapi itu mungkin bisa masuk melalui mata dan mulut karena itulah perilaku virus pernapasan lainnya."

Gejala

Para ahli mengatakan ada beberapa indikator lain atau gejala ringan yang bisa menunjukkan bahwa seseorang telah mengidap virus corona (Covid-19).

Gejala ringan dapat terjadi sebelum seseorang mengalami gejala utama, yakni demam, hingga sesak napas.

Berikut gejala-gejala ringan yang mungkin saja tak disadari bisa saja menjadi awal voris corona menjangkiti tubuh.

1. Sering ke Toilet

Dilansir dari The Sun, gejala ringan tersebut di antaranya sering pergi ke toilet.

Meskipun tidak ada jumlah normal namun orang yang positif Virus Corona membutuhkan lebih banyak waktu dari biasanya.

Dokter 4 U GP Dr Diana Gall menjelaskan kepada Express:

"Masalah pencernaan dan perubahan kebiasaan buang air besar sehingga menjadi lebih sering pergi ke toilet, kadang-kadang merupakan tanda pertama bahwa Anda mengalami sesuatu, bukan hanya dengan coronavirus ini."

"Namun, diare telah dilaporkan sebagai gejala awal pada pasien yang kemudian dites positif untuk Covid-19."

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, menganalisis data 204 pasien dengan Covid-19 di provinsi Hubei China dan menemukan hampir 50 persen mengalami diare, muntah, atau sakit perut.

2. Infeksi mata

The British Association of Otorhinolaryngology, yang mewakili para ahli kedokteran telinga, hidung dan tenggorokan, menjelaskan bahwa konjungtivitis infeksi mata mungkin juga merupakan tanda idap virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, dokumen tersebut mengatakan bukti dari negara lain bahwa titik masuk untuk virus corona sering di daerah mata, hidung dan tenggorokan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan bahwa 31,6 persen dari 38 pasien dengan covid-19 di rumah sakit di provinsi Hubei memiliki gejala yang berkaitan dengan mata, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan dalam skala yang lebih besar.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, DPRD dan Pemprov Maluku Sepakat 16 Hari Tutup Pelabuhan Laut

Tes Kepribadian: Apa yang Membuatmu Takut untuk Menjalin Percintaan dengan Orang Lain? Cek di Sini

Sakit Kepala & Pusing Disebut Gejala Baru Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli dari Wuhan

3. Kehilangan bau dan rasa

Sejumlah orang yang mengalami infeksi virus corona pertama kali melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa

Diperkirakan kehilangan kemampuan untuk mencium atau merasakan bisa disebabkan oleh virus yang menghancurkan sel-sel di hidung dan tenggorokan.

Para ahli mengatakan itu adalah sesuatu yang biasa dialami orang-orang setelah memiliki jenis virus corona lainnya, seperti flu biasa.

Prof Carl Philpott, dari Norwich Medical School di UEA, mengatakan:

"Coronavirus sebelumnya telah dikaitkan dengan apa yang kami sebut sebagai kehilangan penciuman pasca-virus, ini adalah penciuman yang berlanjut setelah masuk angin."

"Ada banyak virus pernapasan yang berpotensi menyebabkan masalah dengan reseptor bau."

"Sejauh ini dengan Covid-19, kehilangan bau tampaknya bersifat sementara tetapi hanya seiring waktu berlalu kita akan tahu berapa banyak orang yang memiliki kehilangan yang lebih permanen."

Ryan Van Waterschoot berakhir di rumah sakit selama 10 hari dengan coronavirus, dan kehilangan indera penciuman dan rasa adalah beberapa gejala pertama.

 

Hanya sehari setelah kehilangan kedua inderanya, ia merasakan gejala dari kelelahan menjadi tidak bisa bergerak hanya dalam satu hari.

Hal tersebut terjadi sebelum suhunya naik dan ia dilarikan ke rumah sakit, di mana ia diberi oksigen selama lima hari.

4. Sulit Fokus dan Konsentrasi 

Beberapa orang mungkin mengalami Foggy Head, juga dikenal sebagai kelelahan mental, sebagai gejala lain dari coronavirus.

Foggy Head memiliki arti mereka merasa seakan kabut menyeliputi otak atau pikirannya, membuat mereka sulit fokus, konsentrasi sulit mencerna informasi, dan pelupa.

Ini tidak secara resmi dianggap sebagai gejala tetapi merupakan indikator lain yang dilaporkan dialami oleh mereka yang mengalami penyakit virus corona.

Thea Jourdan (50) mengatakan dia tidak mengalami batuk atau demam, sebaliknya dirinya mengalami gejala Covid-19 dimulai dengan rasa geli di tenggorokan dan sakit kepala.

Ibu tiga anak, dari Hampshire ini mengatakan dia kemudian mulai mengalami Foggy Head.

"Awalnya saya merasa lelah, seolah-olah tidak punya pilihan selain pergi ke tempat tidur. Saya tidak punya batuk dan saya tidak demam."

"Tapi aku punya sensasi aneh tentang sesuatu yang berada jauh di dalam paru-paruku, hampir seperti menghirup bedak."

"Aku juga punya Foggy Head. Aku bahkan tidak bisa mengisi formulir dari sekolah anak-anak. Aku hanya ingin tidur."

5. Kelelahan

Gejala lain yang dilaporkan pasien coronavirus adalah perasaan sangat lelah sebelum gejala berkembang.

Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association, hingga 44 persen dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 melaporkan kelelahan dan kelelahan.

Update Kasus Corona Global

Hingga saat ini secara global jumlah kasus positif virus corona 2.014.562, kasus positif, pada Rabu (15/4/2020) pukul 18.03 WIB.

Data tersebut dilansir dari laman YouTube RoyLab Stats.

Dari data tersebut total keseluruhan secara global jumlah kematian sebanyak 127.725, sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 495.397.

Sementara negara yang saat ini terdampak virus mematikan tersebut yakni sebanyak 215 negara.

Sementara dilansir dari Aljazeera, berikut adalah beberapa negara yang belum melaporkan kasus coronavirus sejauh ini:

1. Komoro

2. Kiribati

3. Lesotho

4. Pulau Marshall

5. Mikronesia

6. Nauru

7. Korea Utara

8. Palau

9. Samoa

10. Sao Tome dan Principe

11. Pulau Solomon

12. Tajikistan

13. Tonga

14. Turkmenistan

15. Tuvalu

16. Vanuatu

(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved