Virus Corona
Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk, Butuh 4 Liter Oksigen Lantaran Kesulitan Bernapas
Perdana Menteri Inggris Boris Johson dilarikan ke ruang ICU dan mendapatkan perawatan intensif lantaran kesehatannya memburuk.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
"Saya bekerja dari rumah, saya menyendiri (isolasi), dan itu sepenuhnya hal yang benar untuk dilakukan."
Dirinya pun mengaku tetap bekrja di tengah sakitnya, dengan bantuan teknologi modern.

Dan tetap berhubungan melalui virtual dengan stafnya, guna untuk terus memerangi penyebaran virus corona.
"Saya ingin berterima kasih atas semua staf NHS (kesehatan di Inggris) kami," ujarnya.
PM tidak akan melakukan konferensi pers harian saat dia sakit mengidap virus corona.
Selain itu, dia harus mengasingkan diri dari tunangannya, Carrie Symonds (32), yang saat ini sedang hamil.
Disebutkan, wanita hamil juga merupakan dalam kategori yang lebih berisiko.
Seorang juru bicara Downing Street mengkonfirmasi berita itu, dengan mengatakan: "Setelah mengalami gejala ringan kemarin, Perdana Menteri diuji untuk virus corona atas saran pribadi dari Kepala Staf Medis Inggris, Profesor Chris Whitty.
Dan diketahui hasil tes adalah positif virus corona.
"Sesuai dengan panduan itu, Perdana Menteri mengasingkan diri di Downing Street."
Pada saat ini PM akan terus bekerja, tetapi itu mungkin berarti bahwa Dominic Raab, Menteri Luar Negeri, harus mengambil alih tugas jika PM sakitnya menjadi lebih buruk."
Sebagai Sekretaris Negara Pertama, ia adalah orang paling senior kedua dalam Pemerintahan dan secara teknis wakil PM.
Diketahui sebelumnya Boris sempat mengikuti KTT G20 secara virtual dengan para pemimpin di seluruh dunia.
Dan KTT tersebut memiliki hal besar yang dibicarakan yakni, sama-sama memerangi virus corona.
(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)