Virus Corona

Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk, Butuh 4 Liter Oksigen Lantaran Kesulitan Bernapas

Perdana Menteri Inggris Boris Johson dilarikan ke ruang ICU dan mendapatkan perawatan intensif lantaran kesehatannya memburuk.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
.(EPA/Guardian)
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.(EPA/Guardian) 

Dia bersikeras bahwa PM ingin terus dan bekerja sepanjang penyakitnya karena dia mencintai Inggris.

Dia mengatakan kepada BBC Breakfast:

"PM menyukai negara ini, dia ingin melakukan yang terbaik untuk kita. Itulah salah satu alasan mengapa dia yakin dia terlibat dalam semua pengambilan keputusan dan semua pertemuan."

Tetapi dia menekankan dia telah menanggalkan buku hariannya dalam beberapa hari terakhir dan telah mengambil semua nasihat medis yang diberikan kepadanya.

Setiap keputusan yang perlu diambil akan dilakukan secara kolektif dalam sebuah kelompok, tambahnya, dan lockdown akan ditinjau oleh tim pada waktu yang tepat, dengan atau tanpa PM.

"Seperti kasus PM yang begitu kuat mengingatkan kita, penyakit ini bisa menyerang siapa pun dari kita," katanya.

Sebelum PM dipindahkan tadi malam, ia secara resmi menyerahkan tanggung jawab kepada wakilnya secara de facto, Dominic Raab.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang juga merupakan Sekretaris Negara Pertama, sekarang akan menjalankan pemerintahan dan mengambil alih tugas melawan virus tersebut.

Raab yang kaget mengatakan: "Ada semangat tim yang sangat kuat di belakang Perdana Menteri, dan memastikan bahwa kami mendapatkan semua rencana yang diperintahkan oleh Perdana Menteri agar kami sampaikan agar dapat diimplementasikan secepat mungkin."

Positif Virus Corona

Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, dinyatakan positif virus Corona (Covid-19).

Dilansir dari The Sun, Johnson (55), diuji positif setelah mengalami gejala batuk dan demam ringan, kemarin sore, Kamis (26/3/2020).

Boris Johnson pun akan melakukan isolasi diri, setidaknya selama tujuh hari.

Dia diyakini sebagai pemimpin dunia pertama yang mendapatkan virus tersebut.

PM mengatakan dalam sebuah video pagi ini: "Saya telah mengalami gejala minor dari Covid-19, demam dan batuk terus-menerus dan atas saran dari kepala petugas medis saya untuk mengambil tes. dan hasilnya saya positif corona."

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved