Virus Corona
Kondisi PM Inggris Boris Johnson Memburuk, Butuh 4 Liter Oksigen Lantaran Kesulitan Bernapas
Perdana Menteri Inggris Boris Johson dilarikan ke ruang ICU dan mendapatkan perawatan intensif lantaran kesehatannya memburuk.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dilarikan ke ruang ICU dan mendapatkan perawatan intensif lantaran kesehatannya memburuk.
Diketahui hal tersebut seusai dirinya terindikasi positif virus corona (covid-19).
Diketahui dalam perawatan intensif tersebut, Boris Johnson membutuhkan empat liter oksigen setelah berjuang untuk bernapas semalam.
Dilansir dari The Sun Dokter memperhatikan PM dengan cermat di Rumah Sakit St Thomas London.
Mereka pun menjadi khawatir pada kesehatan Boris Johnson tersebut, namun diketahui Boris tidak membutuhkan oksigen sebanyak yang kadang-kadang dilakukan di ICU.
Diketahui sebelumnya, Boris, masih tampak bersemangat pada Senin (6/4/2020) pagi, tetapi ketika hari mulai siang ia mulai sesak napas dan membutuhkan oksigen.
Dia belum menggunakan ventilator dan masih sadar - tetapi dokter sedang mempersiapkan unit bantuan medis untuk siap di samping tempat tidurnya jika kondisinya memburuk.
PM membutuhkan empat liter oksigen, sumber di rumah sakit mengatakan kepada The Times.
Ambang batas normal untuk perawatan intensif adalah 15 liter, menunjukkan bahwa ia berada dalam kesehatan yang lebih baik daripada pasien lain.
Namun, baru-baru ini pada Desember 2018 PM mengakui bahwa ia memiliki berat yang akan membuatnya masuk kategori obesitas.
Diyakini dia telah kehilangan sebagian besar berat badan sejak saat itu.
Pagi ini belum ada pembaruan tentang kondisi PM.
Michael Gove seorang politikus di Inggris mengatakan itu adalah "kejutan besar" bahwa kondisi Boris semakin buruk, tetapi mengatakan dia tidak percaya dia menggunakan ventilator.
"Kami berharap dan berdoa dia berhasil, dan sehat."
"Sungguh mengejutkan kemarin mendengar berita dia pergi ke perawatan intensif. Kita semua hanya ingin dia melewatinya. Dia adalah pria yang berhati besar, berjiwa besar, kami mendukungnya."