Virus Corona
Cara Mudah Membuat Masker Kain Sendiri, Bahan Rumahan dan Bisa Dilakukan Tanpa Mesin Jahit
Penyebaran virus corona semakin masif, bahkan jumlah korban pun terus saja mengalami peningkatan.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Penyebaran virus corona semakin masif, bahkan jumlah korban pun terus saja mengalami peningkatan.
Hingga saat ini dilansir dari coronavirus.thebaselab.com, Senin (6/4/2020) jumlah korban positif corona secara global sebanyak 1.274.853.
Sedangkan jumlah korban yang meninggal sebanyak 69.488, dan yang sembuh sebanyak 264.843
Adanya jumlah korban yang terus bertambah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun terus memberikan imbauan agar masyarakat dapat terhindar dari Covid-19.
Terbaru WHO menyampaikan agar masker wajib dikenakan masyarakat tatkala beraktifitas di luar rumah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan rekomendasi WHO soal “Masker Untuk Semua" sehingga seluruh masyarakat harus menggunakan masker.
Masker yang disarankan untuk masyarakat adalah masker kain, yang dapat digunakan selama empat jam lalu dapat dicuci.
Dilansir dari Kompas.tv, Achmad juga menyampaikan saran-saran untuk keluarga di rumah agar tetap menjaga kesehatan terutama imunitas di rumah, tidak meninggalkan ibadah, dan berpikir positif.
Memasuki musim pancaroba, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat juga untuk waspada akan penyakit demam berdarah yang mungkin bisa saja datang.
Sedangkan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat yang sehat dapat menggunakan masker kain tiga lapis untuk mencegah penularan Covid-19.
"Sesuai hasil penelitian, masker kain dapat menanagkal virus sebesar 70 persen," kata Wiku saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (5/4/2020).
Wiku mengatakan, masyarakat dapat membuat masker berbahan dasar kain secara mandiri. Pembuatannya bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin jahit.
Dilansir dari Kompas.com, dalam membuat masker ini, yang paling penting adalah memastikan masker menutupi hidung dan dagu sehingga tidak longgar.
Wiku juga menyarankan supaya masyarakat secara rutin mencuci masker kain mererka.
Masker harus diganti setiap kali basah atau kotor.