Meghan Markle dan Harry Tanggapi Cuitan Donald Trump, Berniat Tak Minta AS Danai Keamanan Mereka
Meghan Markle dan Pangeran Harry secara resmi keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris dan pindah di AS, soal pengamanan mereka pun dipertanyakan.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry secara resmi keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris, pada 31 Maret 2020.
Dan diketahui saat ini mereka tinggal di LA, Amerika Serikat (AS) dengan putra mereka Archie.
Sebuah pertanyaan pun muncul soal siapa yang akan mendanai keamanan termasuk saat mereka berada di negeri Paman Sam tersebut.
Dilansir dari Mirror.co.uk, pasangan awalnya menetap di Kanada, lantas mereka pun pindah ke LA.
Rumah mereka di LA menjadi harapan mereka untuk jangka panjang setelah mereka secara resmi keluar dari Keluarga Kerajaan.
Soal keamanan bagi Meghan dan Harry juga putra mereka Archie, diperkirakan sekitar £ 20 juta setahun atau setara dengan Rp 400 Miliar lebih.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan tanggapan soal itu, dan menegaskan AS tidak akan mendanai.
Presiden AS tersebut memberikan cuitannya, "Saya adalah teman baik dan pengagum Ratu & Inggris.

"Dilaporkan bahwa Harry dan Meghan, yang meninggalkan Kerajaan, akan tinggal secara permanen di Kanada.
"Sekarang mereka telah meninggalkan Kanada untuk AS, AS tidak akan membayar untuk perlindungan keamanan mereka. Mereka harus membayar!" tulisnya dalam cuitan di twitter.
Tetapi pasangan itu membalas, mengatakan mereka tidak mengharapkan AS untuk membayar keamanan mereka.
Juru bicara untuk pasangan itu menanggapi, mengatakan pasangan itu tidak mengharapkan AS untuk membayar dan bahwa keamanan mereka akan didanai secara pribadi.
"Duke dan Duchess of Sussex tidak memiliki rencana untuk meminta sumber daya keamanan pemerintah AS.
"Pengaturan keamanan yang didanai secara pribadi telah dibuat."
Sementara itu Ketika Meghan dan Harry mengumumkan rencana mereka untuk berhenti sebagai bangsawan senior, sebuah keputusan tersebut menyebabkan kekesalan dan kemarahan di balik tembok Istana.