Virus Corona

Pemakai Lensa Kontak Beresiko Besar Terjangkit Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Wabah virus corona (Covid-19) mash menjadi momok bagi warga dunia, terlebih setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkannya menjadi Pandemi.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
BLODSKY
Ilustrasi lensa kontak. 

Hal ini tentunya mengkhawatirkan karena coronavirus dapat menyebar dengan menyentuh cairan dari mata orang yang terinfeksi, atau dari benda yang disentuh orang yang kemudian membawa cairan tersebut.

Berita itu menyebabkan lebih dari selusin organisasi mata nasional memberi tahu dokter spesialis mata untuk berhenti menemui pasien untuk perawatan darurat atau ringan, seperti cedera mata.

Sebuah studi yang baru dirilis oleh American Academy of Ophthalmology tidak menemukan bukti bahwa orang dengan Covid-19 mengeluarkan virus dari air mata mereka, tetapi tidak ada seorang pun dalam penelitian ini yang mengalami konjungtivitis.

Jadi masih belum diketahui apakah coronavirus novel dapat disebarkan dengan air mata.

Jangan panik

Ilustrasi mata merah
Ilustrasi mata merah (web)

Itu tidak berarti bahwa mata merah atau merah muda akan menjadi tanda Covid-19, para ahli menekankan.

Coronavirus novel, juga disebut SARS-CoV-2, hanyalah salah satu dari banyak virus yang dapat menyebabkan konjungtivitis.

Sangat umum sehingga tidak mengejutkan bagi para ilmuwan bahwa virus Covid-19 yang baru ditemukan ini akan menyebabkan gangguan pada selaput lendir di mata.

"Ada banyak organisme yang dapat menempel dengan mudah pada konjungtiva Anda, atau dalam hal ini, menempel pada lensa kontak yang juga bertumpu pada konjungtiva Anda," kata Steinemann.

Ada banyak virus dan bakteri yang menyebabkan flu biasa yang bisa menyebabkan mata berwarna merah jambu, seperti jamur, amuba ataupun parasit.

Reaksi alergi terhadap asap atau debu, shampoo, chlorine di kolam renang, bahkan obat tetes mata bisa menjadi penyebab.

Ditambah lagi, ada banyak penyebab lain dari mata berwarna merah jambu, yakni alergi musiman, atau saluran mata yang tersumbat atau semacam "jerawat mata".

Juga chalazion, yang merupakan peradangan kelenjar di sepanjang kelopak mata, blepharitis, peradangan lain atau infeksi kulit di sepanjang kelopak mata, atau iritis, radang bagian berwarna mata Anda yang disebut iris.

Tidak satu pun dari kondisi itu yang menular

Walau Ditutup Lantaran Virus Corona, Pantai Natsepa Maluku Justru Ramai Diserbu Pengunjung

MUI Maluku Tiadakan Salat Jumat di Masjid, Diganti Dengan Salat Dzuhur di Rumah

Meski begitu, mata merah muda atau merah bisa menjadi satu tanda lagi bahwa Anda harus menghubungi dokter, lantaran bisa menjadi gejala Covid-19, selain demam, batuk, atau sesak napas.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved