Royal Family
Pangeran Harry Bertemu dengan Mantan Pacar di Pesta, Setelah Meghan Markle Kembali ke Kanada
Diberitakan Pangeran Harry bertemu dengan sang mantan pacar, Chelsy Davy di sebuah pesta.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Diberitakan Pangeran Harry bertemu dengan sang mantan pacar, Chelsy Davy di sebuah pesta.
Diketahui Chelsy Davy pernah menjalin hubungan dengan Pangeran Harry selama 7 tahun.
Berkencan sejak 2004 sebelum mereka akhirnya berpisah 2011.
Chelsy dan Harry tetap berhubungan tetapi memutuskan untuk mengakhiri kontak setelah dia menikah dengan Meghan, pada Mei 2018.
Dilansir dari The Sun, Pangeran Harry bertemu dengan Chelsy dalam sebuah pesta cuti yang juga diadakan oleh teman-teman mereka di Inggris.
Diketahui Pangeran Harry datang ke pesta tersebut seusai sang istri Meghan Markle kembali ke Kanada.

Pasangan Duke dan Duchess tersebut kembali ke Inggris setelah penampilan terakhir mereka dalam upacara Commonwealth Day dua minggu lalu.
Sementara itu dalam pesta cuti tersebut Harry bertemu dengan Chelsy setelah teman-temannya mengatur pesta cuti sementara Meghan kembali ke Kanada bersama Archie .
Seorang rekannya berkata: "Harry tahu tidak mungkin menemui semua teman-temannya satu per satu, jadi beberapa dari mereka memutuskan untuk mengatur pertemuan sebelum Harry kembali ke Kanada."
Dan di pesta tersebut rekannya berkata, Harry berseri-seri ketika dia melihat Chelsy.
"Harry memberinya (Chelsy) pelukan terbesar. Harry senang dia ada di sana," terang rekannya.
Namun rekannya tersebut berkata, tidak ada yang terjadi antara Harry dan Chelsy dalam pesta tersebut selain bersilaturahmi bersama.
"Dan pasti Meghan mempercayai dia," kata sahabat Harry kepada majalah New Idea di Australia.
Pakar kerajaan mengklaim Harry ingin menikahi Chelsy tetapi dia tidak menikmati hidup di pusat perhatian sebagai Bangsawan.
• Stok 270 Dus Masker di RSUD Pagelaran Hilang, Polisi Dalami Kaitannya dengan Kelangkaan di Cianjur
Meghan diyakini telah meninggalkan London segera setelah muncul bersama Harry pada upacara Commonwealth Day di Westminster Abbey pada Senin 10 Maret 2020.
Harry tinggal di London selama beberapa hari tambahan sebelum akhirnya bergabung kembali dengan keluarganya di Kanada.
Meghan Markle Menangis Pulang ke Kanada Tanpa Pangeran Harry, Ucap Perpisahan Pada Staf Kerajaan
Meghan Markle, menangis saat kembali ke Kanada, dirinya pun menuju kediamannya yang baru tanpa Pangeran Harry.
Tampak sebelumnya, ibu serta ayah dari Archie Harrison tersebut kembali ke Inggris untuk menghadiri Final Royal Family Engagement, sebelum akhirnya resmi melepaskan status mereka sebagai bangsawan.
Dilansir dari mirror.co.uk, Meghan Markle meneteskan air mata saat ucapkan perpisahan dengan staf kerajaan saat dia meninggalkan Inggris dan menuju Kanada.
Meghan, mengucapkan selamat tinggal secara emosional kepada para pembantu kerajaan yang telah bekerja erat dengan keluarganya.
Tetapi diberitahukan Pangeran Harry, tetap di Inggris untuk menyelesaikan pekerjaan, dia akan tetap didedikasikan untuk berbagai penyebab, termasuk militer.
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mundur dari kerajaan menjadi polemik serta drama tersendiri.
Namun di balik hal tersebut, seorang pakar keuangan di Inggris malah menyebut, momen mundurnya mereka dari kerajaan malah akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi mereka.
• Merasa Difitnah oleh Karen Pooroe, Arya Claproth Singgung Soal Perzinahan
Seorang pakar keuangan terkemuka, Robert Watts, kompiler dari Sunday Times Rich List memperkirakan, pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut akan mendapatkan keuntungan miliaran.
Dilansir dari The Sun, Mereka akan mendapatkan keuntungan hingga 1 miliar Poundsterling atau setara dengan hampir Rp 18 miliar.
Dengan memutus ikatan kerajaan pada 31 Maret, pasangan ini bebas untuk menarik ratusan juta dari acara atau iklan komersial.
Misal kesepakatan acara TV, buku, pertunjukan berbicara di depan umum, kemitraan merek dan lini mode.
Robert Watts memperkirakan pasangan ini akan mendapatkan tiga kali lipat dari kekayaan bersih 355 juta poundsterling ketimbang David Beckham.
"Anda tidak bisa meremehkan daya tarik internasional untuk menjadi seorang bangsawan royal," kata Mr Watts setelah memeriksa latar belakang keuangan Harry dan Meghan.

“Daya tarik mereka bahkan lebih besar di AS, Kanada, dan seluruh dunia," imbuhnya lagi.
Bahkan Robert Watts juga memperkirakan mungkin saja dalam 10 tahun mendatang, Pangeran Harry dan Meghan dapat masuk ke Sunday Times Rich List dengan harta kekayaan 500 juta poundsterling dan 1 miliar poundsterling.
• Produk-produk Rumah Tangga yang Bisa Digunakan sebagai Disinfektan Corona, Berikut Cara Meraciknya!
Watts mengatakan, tahun-tahun pertama pasangan ini pasca mundur dari kerajaan akan menjadi 'hal penting' untuk penghasilan mereka.
Dia menggambarkan penyatuan seorang Pangeran Inggris dan aktris Hollywood sebagai "sesuatu yang istimewa" yang dapat membuka sumber keuangan.
Dia juga bersikeras, mereka harus mempertimbangkan branding diri dengan hati-hati sebelum menerima setiap kesempatan untuk menghasilkan uang.
Bahkan pihaknya menyebut, semua mata akan tertuju pada pendekatan branding Pangera Harry dan Meghan Markle.
Bahkan setelah Ratu Elizabeth melarang mereka menggunakan merek royal kerajaan dalam eksistensi.
Bahkan seorang penulis biografi Pangeran Charles, Tom Bower, mengecam Meghan, menyebutnya berusaha "mengomersilkan monarki" meskipun "tidak memiliki status."
“Dia memiliki seluruh karier eksploitasi komersial untuk dirinya sendiri," kata dia.
"Dia sama sekali tidak memiliki status selain terikat pada keluarga kerajaan."
(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)