3 Orang PDP Corona Diisolasi di RSUD Haulussy Ambon, 1 ODP di Luar Rumah Sakit
Setidaknya terdapat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Ambon hingga saat ini.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Insany
TRIBUNAMBON.COM - Setidaknya terdapat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Ambon hingga saat ini.
Sebelumnya sempat diberitakan dua orang warga negara asing (WNA) melakukan terindikasi mengalami gejala Corona Virus Deases (Covid-19),
‘’Status dalam pengawasan,’’ begitu pesan pendek yang dikirim dr Rita Tahitu, via washapp.
Informasi ini sebelumnya diketahui karena kedua WNA Jepang ini memang mendatangi RSUD untuk memeriksakan diri.
Namun keduanya langsung diisolasi karena terindikasi memiliki gejala serupa virus Covid-19 ini.
Informasi yang diterima Tribunambon.com di internal RSUD Haulussy menyebutkan, kedua WNA ini, memang mengalami gejala serupa, dan harus dikarantina segera.
Keduanya kini berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP, dengan indikator demam di atas 38 derajat dan mengalami gangguan ISPA, serta memiliki pneumonia.
• VIRAL di WhatsApp Biaya Tes Virus Corona Hampir Rp 3 Juta, Ini Fakta Sebenarnya
• DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif COVID-19 Bertambah Jadi 309 Orang
• 2 Maskapai Penerbangan Tolak Bawa Spesimen WN Jepang yang Diduga Corona dari Ambon ke Jakarta
Seusai dua WNA tersebut pasien terindikasi corona bertambah, hingga saat ini ketiga PDP dan satu ODP ini menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr Meikyal Pontoh semakin membaik.

Sehingga kemungkinan terkena virus covid-19 sangat kecil, namun untuk memastikan hal ini, specimen dua orang PDP sudah dikirim menyusul satu specimen yang sudah dikirim sebelumnya.
'’Sudah dikirim spesimennya untuk memastikan status mereka, tapi mungkin banyak kiriman specimen dari berbagai daerah makanya agak lama hasilnya kita dapatkan,’’ papar Pontoh kepada jurnalis di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (19/03/2020) usai rapat koordinasi penanganan penyebaran virus covid-19.
Hingga kini pemerintah memastikan hanya ada empat orang yang dipantau dan tidak ada penambahan lagi.
Namun pemerintah terus meningkatkan pencegahan dengan melakukan sejumlah antisipasi.
Seperti meliburkan sekolah dari tingkat dasar hingga SMA / SMK di seluruh Maluku.
Sementara sejumlah kampus juga berinisiatif melakukan hal yang sama. Selain itu sejumlah kantor pemerintahan juga diberlakukan work from home.
(*)