Antrean Transjakarta dan MRT Mengular, Yunarto Wijaya: Lockdown Bukan soal Berani atau Tidak

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya merasa heran dengan keputusan membatasi transportasi di DKI Jakarta.

Editor: Fitriana Andriyani
twitter @yunartowijaya
Antrean Transjakarta dan MRT Mengular, Yunarto Wijaya: Lockdown Bukan soal Berani atau Tidak 

"Kami memberikan seruan kepada seluruh masyarakat, sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang urgen," kata Anies dalam konferensi persnya yang ditayangkan akun Facebook Pemprov DKI.

Anies membatasi operasional MRT. Mulai dari jam operasional hingga jumlah penumpang yang bisa diangkut.

Selama ini MRT melayani warga dari pukul 05.30-23.00 WIB.

Mulai hari ini hingga 14 hari ke depan hanya dari pukul 06.00 -18.00 WIB.

Jumlah kereta yang beroperasi pun hanya seperempat dari jumlah biasanya.

"Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi ada 16 rangakian akan berubah menjadi tinggal empat rangkaian yang beroperasi," kata Anies.

Imbasnya kereta akan melintas setiap 20 menit sekali dari yang semula setiap 5-10 menit.

Tak hanya kereta, jumlah orang yang boleh menumpang ikut dibatasi.

Anies mengatakan satu gerbong kereta MRT yang bisa ditumpangi 300 orang, kini hanya bisa dinaiki oleh 60 orang saja.

Anies juga menerapkan rekayasa pada LRT Jakarta untuk membatasi pergerakan warga.

Seperti MRT, jam operasional LRT hanya dari pukul 06.00 - 18.00 WIB.

Semula kereta akan melintas setiap 10 menit.

Kini berubah menjadi 30 menit.

Transportasi umum berbasis bus yakni transjakarta tak luput dari pembatasan.

Ratusan rute bus ini tidak dioperasikan hingga hanya menyisakan 13 koridor saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved