Spanyol Mulai Berlakukan Lockdown Nasional, Jumlah Kasus Terbanyak Ke-5 di Dunia
Jumlah kasus Corona di Spanyol terbanyak Ke-5 di dunia, otoritas setempat berlakukan lockdown nasional.
TRIBUNAMBON.COM - Peningkatan tajam atas jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Spanyol membuat otoritas setempat memberlakukan lockdown secara nasional.
Pada Sabtu (14/3/2020) lalu, pemerintah Spanyol mengumumkan hal ini.
Kini resmi sudah Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang melakukan penguncian secara besar-besaran.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar terus tinggal di rumah dan keluar dengan pengecualian tertentu.
• UPDATE Data Terkini Kasus Corona di Indonesia, 96 Positif, 8 Sembuh
• Positif Corona, Inilah Aktivitas Terakhir Menhub Budi Karya Sumadi
Warga boleh keluar hanya untuk membeli makanan, pergi bekerja khusus untuk pekerjaan yang tidak diperbolehkan secara jarak jauh, mencari bantuan medis, atau membantu orang yang membutuhkan.
Semua sekolah, restoran, bar, dan toko ditutup dan diliburkan.
Kebijakan ini mengikuti aksi pemerintah regional Madrid dan Catalonia, yang sudah melakukan lockdown sejak beberapa hari terakhir.
Transportasi umum ditangguhkan, terlebih bagi kereta dan bus jarak jauh.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menilai bahwa saat ini Spanyol tengah mengalami kondisi kritis.
"Spanyol menunjukkan saat-saat kritis di mana kapasitas ini menyebabkan kesulitan," jelasnya.
"Kita menghadapi saat yang sulit dengan perjuangan dan pengorbanan."
"Beberapa hak yang penting harus dibatasi karena kita mau mengalahkan virus ini," tambah Pedro di hadapan awak pers.

Menurutnya, Spanyol akan bisa menanggulangi wabah ini bila ada vaksin khusus Covid-19.
Pedro menjelaskan, pemerintah akan mengambil langkah untuk mengawasi dan menjaga stok pasokan makanan, energi, dan pelayanan lainnya secara nasional.
Ini merujuk pada kebijakan penguncian Spanyol selama 15 hari, dimulai dari Senin depan.