Antisipasi Sejak Dini, Tri Rismaharini Timbun Masker Sejak Januari Lalu
Tri Rismaharini mengaku sudah menimbun masker sejak Januari lalu, hal itu ia lakukan setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan.
TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku sudah menimbun masker sejak Januari lalu, hal itu ia lakukan setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan, China.
Risma mengatakan, apabila wabah virus corona ini semakin meluas dan kondisi di Surabaya memburuk, pihaknya baru akan membagikan masker itu kepada seluruh warga Kota Surabaya.
Selain itu, kata Risma, yang perlu dilakukan masyarakat adalah harus rajin mencuci tangan dengan bersih, bukan berbondong-bondong membeli masker secara berlebihan.
Untuk itu, dirinya menegaskan akan memberikan fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah yang ada di Surabaya.
• Beredar Kabar Pasien Terduga Corona di Surabaya, Humas RSUD dr Soetomo: Kita sedang Menggali
• Seorang Guru Diduga Terinfeksi Virus Corona, Sekolah Internasional di Jakarta Diliburkan
Berikut fakta selengkapnya:
1. Timbun masker sejak Januari

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini(KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)
Risma mengatakan, sejak Januari 2020 lalu, ia telah memerintahkan jajarannya untuk mencari persediaan masker, jauh sebelum adanya dua WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," kata Risma, di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).
Ia mengaku menimbun masker setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan, China.
"Begitu ada kejadian (virus corona mewabah) di Wuhan, China, saya langsung stok (masker). Saya enggak ngomong supaya warga enggak panik," ujar Risma.
• Tak Mau Jabat Tangan Antisipasi Corona, Ashanty Dicibir Sombong oleh Fans: Kaya Jijik Disalamin
• Awal Mula Virus Corona Mewabah, Siapa Orang Pertama yang Terinfeksi?
2. Akan dikeluarkan jika virus corona meluas dan kondisi Surabaya membruruk
Risma mengatakan, penimbunan masker itu memang sengaja tak disampaikan ke publik. Sebab, ia khawatir masyakat Surabaya akan panik mendengar itu.
Menurut Risma, apabila wabah virus corona ini semakin meluas dan kondisi di Surabaya memburuk, pihaknya baru akan membagikan masker itu kepada seluruh warga Kota Surabaya.
"Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma.
3. Imbau masyarakat periksa ke rumah sakit

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)
Menurut Risma, Kota Surabaya masih aman dari virus corona.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu menggunakan masker apabila tidak merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas.
Namun, ia mengimbau apabila ada gejala seperti itu agar segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
4. Sediakan fasilitas cuci badan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini(KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)
Risma mengatakan, yang perlu dilakukan masyarakat adalah harus rajin mencuci tangan dengan bersih, bukan berbondong-bondong membeli masker secara berlebihan.
"Makanya cuci tangan, yang saya genjot termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana. Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," ujarnya.
Sebab, kata Risma, penyebaran virus lebih cepat menjalar melalui tangan yang kotor.
Karena itu, Risma menegaskan akan terus memberikan fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah yang ada di Surabaya.
Ia berharap, fasilitas cuci tangan ini segera dilakukan, karena memang beberapa sekolah sudah ada yang dipasangi wastafel.
"Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih, kita juga siapkan untuk minum-minuman," katanya.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 4 Strategi Risma Antisipasi Corona, Timbun Masker hingga Sediakan Fasilitas Cuci Tangan".
