Virus Corona

WNI Tertular Virus Corona Setelah Berpesta Dansa, Pengunjung dan Karyawan akan Diperiksa?

Terawan meminta pengunjung ataupun karyawan yang mengalami sakit usai mengunjungi tempat itu bisa menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak Kemenkes.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNAMBON- Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan, pihaknya enggan memeriksa seluruh pegawai ataupun pengunjung yang pernah mendatangi klab dansa Paloma, Jakarta di waktu bersamaan saat NT (31) tertular virus corona.

Diketahui, NT yang juga seorang guru dansa tertular virus corona setelah berpesta dansa dengan seorang teman dekatnya yang berasal dari Jepang di Klab Paloma pada Jumat (14/2/2020) lalu.

"Enggak perlu begitu. Kita enggak mau memunculkan paranoid. Kita rasional," kata Terawan usai mengunjungi dua WNI positif Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Namun demikian, Terawan meminta pengunjung ataupun karyawan yang mengalami sakit usai mengunjungi tempat itu bisa menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak Kemenkes.

"Bisa diumumkan siapa yang merasa pada waktu itu di klub itu kemudian ada keluhan apa. Kalau enggak ada keluhan ya ga masalah. Tidak semua yang kontak akan menjadi sakit. Itu prinsip," pungkasnya.

Ridwan Kamil Nyatakan Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona

Sempat Berinteraksi dengan 2 Pasien Positif Corona, 73 Petugas Medis di Depok Tengah Dipantau

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Terawan Putranto mengatakan, seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisal NT (31) baru mengetahui terjangkit virus corona setelah diberikan tahu temannya yang berasal dari Jepang yang telah terlebih dahulu terkena virus tersebut.

Diketahui, NT merupakan seorang guru dansa. Pada Jumat (14/2/2020) lalu, ia bertemu dengan teman dekatnya yang berdomisili di Malaysia itu di sebuah klab dansa di Paloma, Jakarta.

Terawan mengatakan, NT mulai menunjukkan gejala sakit dua hari setelahnya atau 16 Februari 2020. Saat itu, ia mendatangi rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya.

"Dia merasa batuk-batuk dan dirawat jalan. Sempat pulang dan masih tidak nyaman," kata Terawan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Saat pulang, ternyata kondisinya masih tidak membaik. Ia kemudian kembali ke rumah sakit di daerah Depok yang tidak disebutkan namanya untuk dirawat.

Saat dirawat, Terawan menuturkan, NT mendapat kabar dari teman dekatnya tersebut bahwa ia terinfeksi virus corona. Saat itu, teman dekatnya itu telah diisolasi di salah satu rumah sakit di Malaysia.

"Dia minta dirawat karena batuknya gak hilang hilang. Pada tanggal 28 Februari ditelepon oleh teman dansanya itu bahwa dia sudah corona positif," ungkap dia.

Usai mengetahui kabar itu, ia langsung mengaku kepada petugas rumah sakit tempatnya dirawat. Dari sana, ia kemudian dirujuk ke RSPI hingga dinyatakan positif Corona.

"Dia menyampaikan informasi kepada tim dokter dan perawatannya dan dipindahkan ke RSPI dan sampai disini tanggal 1 Maret," pungkasnya.

Diketahui, NT juga menularkan virus corona tersebut kepada ibunya yang berinisial MD (64). Keduanya masih dirawat intensif di RSPI, Jakarta Utara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Akan Periksa Pegawai dan Pengunjung Klab Dansa Tempat Tertular Corona? Ini Kata Menkes

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved