Banjir di Jakarta
Kritikan Sejumlah Tokoh Soal Banjir Jakarta, Prasetyo Edi Sebut Anies Baswedan Tak Memiliki SOP
Banjir yang kembali melanda Jakarta membuat Gubernur Anies Baswedan kembali mendapat sorotan. Ada yang mengkritisi ada yang mendukung.
Angka tersebut masih kurang Rp 1 triliun jika dibandingkan yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 3,5 triliun.
Sementara itu, anggaran untuk Formula E di APBD 2020 mencapai Rp 1,2 triliun.
"Emang banjir sepertinya bukan prioritas kerja Pak Gub," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa (25/2/2020).
3. Wakil Ketua Bamus Betawi
Sementara itu Wakil Ketua Bamus Betawi, Rahmat HS membela Anies Baswedan terkait banjir yang kembali melanda Jakarta.
Dilansir kanal Youtube Talkshow tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Malam Rahmat HS mengklaim banjir setelah hujan deras tak hanya terjadi di Jakarta.
"Kalau hujan besar itu bukan hanya di Jakarta, hampir di seluruh daerah sekitar bahkan di Jawa Barat, Jawa Tengah itu hujan besar terjadi banjir," ucap Rahmat HS.
"Kalau hujan besar pasti ada kiriman, pasti ada air yang terjun bebas dari hulu," imbuhnya.
Rahmat HS pun membandingkan Anies Baswedan dengan gubernur sebelumnya soal penanganan banjir.
"Nah sekarang kalau evaluasi setuju, kita evaluasi kinerja, iya kan," ujar Rahmat HS.
"Kalau kita lihat hari ini, kinerja gubernur cara menangani banjir ama zaman gubernur dulu itu beda."
Bahkan, ia menyebut Anies Baswedan lebih unggul dibandingkan gubernur sebelumnya.
"Antara 6 dan 9, 9 buat Anies," ujar Rahmat HS.
Ia menilai curah hujan tinggi baru ada di era Anies.
"Cuma asal diketahui, curah hujan yang seperti ini adanya tahun sekarang, kemarin-kemarin enggak ada."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/anies-banjir.jpg)