Virus Corona
Wabah Virus Corona Masih Melanda, Wanita Ini Temukan Masker Bekas Berserakan di Jalanan
Masker bekas dibuang di jalanan, wanita ini temukan hal tak terduga di setiap lima menit perjalanannya
TRIBUNAMBON.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 meninggalkan berbagai permasalahan.
Tak terkecuali mengenai persoalan masker.
Pernah dikabarkan alat pelindung dari penularan virus mematikan itu susah didapatkan di berbagai negara.
Bahkan pernah ditemui kasus langkanya masker karena harga terbilang mahal seiring dengan bertumbuhnya wabah Covid 19.
Namun kali ini pemandangan berbeda ditemui di Negeri Singa, Singapura.
Hampir setiap lima menit perjalanan, ditemui hingga selusin masker bekas berserakan .

Peristiwa tersebut dialami oleh seorang wanita bernama Lilyn Wan.
Kisahnya ia bagikan ke dalam akun Facebook pribadi.
Dikutip dari mothership.sg, Wan mengunggah foto-foto fenomena masker bekas di jalanan pada 10 Februari 2020 lalu.
Foto-foto yang memperlihatkan masker bekas itu diambil dalam jangka waktu sekitar 5 menit di setiap perjalanannya.
Kepada Mothership, Wan bercerita tentang persoalan sampah masker bekas yang ia temui.
Wan mencatat bahwa jumlah masker bekas yang dibuang telah meningkat selama sepekan terakhir.
Biasanya dia hanya menemui dua hingga tiga masker, tapi kini sudah mencapai sekitar selusin masker bekas di jalanan.
Ini unggahannya.
Tiga remaja membuat ulah di tengah santernya pemberitaan wabah virus corona atau Covid-19.
Mereka membuat tombol lift Stasiun LRT kotor oleh air ludah.
Ketiganya saat ini tengah dalam penyelidikan dan dibayangi hukuman.

Kejadian tersebut berlangsung di Stasiun LRT Rumbia di Sengkang, Singapura.
Dikutip dari mothership.sg, polisi mengumumkan bahwa tiga remaja pria berusia 15 tahun sedang diselidiki karena kerusakan tombol lift di stasiun LRT Rumbia di Sengkang.
Pada Kamis (20/2/2020), Polisi menerima laporan bahwa air ludah ditemukan di tombol-tombol panel lift di stasiun LRT Rumbia.
Melalui penyelidikan dan dengan bantuan kamera CCTV Polisi, petugas dari Divisi Kepolisian Ang Mo Kio menangkap remaja esok harinya pada 21 Februari.
Investigasi awal mengungkapkan bahwa para remaja telah meludahi panel lift tersebut pada 19 Februari sekitar pukul 6:10 sore.
Hingga kini polisi masih melakukan investigasi terhadap aksi tak terpuji ketiganya di tengah waba Corona.
Bahkan mereka terancam melanggar Pasal 426 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga dua tahun, atau denda, atau keduanya.
Menurut polisi, tindakan ketiganya itu merupakan tindakan jahat yang disorot dan tidak bertanggung jawab.
Terutama akan membuat resah masyarakat di tengah wabah virus Corona.
Dokter Muda Batal Menikah, Tewas Janjikan Ini pada Kekasih
Kisah pilu terungkap di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.
Virus mematikan ini menewaskan seorang pria yang akan menikah.
Ia yang bernama Peng Yinhua bahkan menunda pernikahannya dengan calon istri demi tugas mulia sebagai dokter.

Dikutip dari mothership.sg, Peng Yinhua adalah dokter muda spesialis pernapasan di China.
Ia dikabarkan sepakat dengan kekasihnya untuk menunda pesta pernikahan demi misi besar sebagai dokter.
Menurut kabar yang diberitakan biro kesehatan distrik setempat, Peng Yinhua adalah seorang dokter pernapasan di Rumah Sakit Rakyat Pertama, di Distrik Jiangxia, kota Wuhan.
Pria berusia 29 tahun ini dirawat di rumah sakit di First People’s Hospital pada 25 Januari.
Kondisinya memburuk pada 30 Januari.
Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan.
Sayangnya, dia gagal pulih, dan dia meninggal sekitar pukul 21:50 pada hari Kamis, 20 Februari.
Rencana menikah 1 Februari

Menurut Headline News, Peng awalnya merencanakan pernikahannya pada 1 Februari.
Undangan pernikahannya yang akan disebar pun masih disimpan di laci mejanya.
Dia dan kekasihnya sepakat untuk menggelar perikahan setelah misi penanganan Corona sebagai dokter telah terselesaikan.
Namun nasib berkata lain.
Peng justru tertular virus mematikan itu dan akhirnya meninggal dunia.
Pernikahannya dengan calon istri akhirnya gagal.
Nasib anjing malang
Pemandangan mengharukan tersebar melalui tayangan video di sebuah rumah di China.
Aksi sosial seorang tetangga terlihat di tengah wabah virus Corona.
Rumahnya yang bersebelahan dengan pemilik anjing malang itu membuatnya tersentuh dan melakukan tindakan terpuji.

Anjing berjenis Golden Retriever itu ditinggal majikannya.
Rumah sepi karena sang majikan diisolasi saat mengunjungi Provinsi Hubei pada perayaan Imlek beberapa waktu lalu.
Dikutip dari mothership.sg,banyak hewan peliharaan terkatung-katung karena para pemiliknya diisolasi hingga tengah menjalani perawatan Covid 19.
Hewan-hewan ditinggal di rumah meski bebrapa di antaranya telah disediakan makanan dan minuman.
Namun tidak dengan anjing bernama Zai Zai dari Panyu, Guangzhou ini.
Menurut sebuah posting di Sina, pemilik Zai Zai telah pergi ke provinsi Hubei untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Zai Zai kemudian terjebak di rumah sendirian, kehabisan makanan dan air.
Seorang tetangga bermarga Xu, lalu menolong Zai Zai dari balkon rumah.
Dia kemudian menggunakan alat seadanya, yakni tiang cucian.
Sejenis tongkat itu digunakan untuk menghantarkan makanan seperti sosis dan makanan anjing buatan sendiri.
Daam video yang diunggah South China Morning Post, tampak anjing itu terbantu dan menikmati setiap pemberian makanan dan minuman dari tetangga.
(Tribunnews/Chrysnha)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masker Bekas Berserakan di Jalanan, Wanita Ini Lakukan Hal Terduga