Reshuffle Kabinet, Jokowi Sebut Beberapa Menteri Tak Bisa Beradaptasi: Pasti Saya Copot
"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," kata Fadjroel
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah keputusan tepat.
Jabatan Menteri Pertahanan dinilai dapat memperpanjang karir politiknya.
Hal itu ia katakan terkait hasil survei Indo Barometer yang menunjukan Prabowo sebagai menteri paling terkenal dan menteri dengan kinerja terbaik.
Kendati demikian, menurut Qodari, hal itu belum menjamin Prabowo tidak terkena reshuffle.
"Bisa kita katakan keputusan Pak Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat, panggung politiknya bertahan sampai 2024," kata Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
"Cuma saya juga ada kekhawatiran, karena melihat data 5 tahun yang lalu, 2 nama paling atas, Anies Baswedan kena reshuffle, dan Susi Pudjiastuti ngga lanjut jadi menteri. Jadi waspadalah, waspadalah, Anda belum aman," sambung dia.
• Meski Kalah di Pilpres 2019, Prabowo Berupaya Tepati Janji pada Rakyat dengan Menjadi Menteri Jokowi
Berikut daftar menteri terpopuler berdasarkan hasil survei:
- Prabowo mendapat 18,4 persen
- Menteri Keuangan Sri Mulyani 10,6 persen
- Menteri BUMN Erick Thohir 8,2 persen
- Menko Polhukam Mahfud MD 7,9 persen
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim 5,3 persen
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan 5,2 persen
- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 5 persen
- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko 3,2 persen
