Wabah Muntaber Sebabkan 10 Warga di Maluku Meninggal Dunia, 1000 Orang Dirawat

Sebanyak 10 orang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan meninggal dunia setelah terserang wabah muntaber.

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Sebanyak 10 orang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan meninggal dunia setelah terserang wabah muntaber. 

TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 10 orang warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan meninggal dunia setelah terserang wabah muntaber.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar, Edwin Tomasoa mengatakan, sepuluh kasus kematian akibat wabah muntaber itu merupakan akumulasi dari semua kasus muntaber yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sejak Januari hingga Februari 2020.

“Iya benar, 10 orang meninggal dunia. Tapi, itu bukan di satu desa tapi di seluruh Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” kata Edwin, kepada Kompas.com, saat dihubungi dari Ambon, Kamis (13/2/2020).

Dia mengungkapkan, sepuluh warga yang tewas karena wabah muntaber itu tersebar di tujuh desa yakni tiga orang di Desa Lermatang, dua orang di Desa Nurkat dan masing-masing satu orang di Desa Wesawak, Bomaki, Atubul Da, Arui Bab dan Desa Wermatang.

Ambon Krisis Air Bersih Sebulan Terakhir, Warga Mengeluh: Kadang Sampai Tidak Mandi Seharian

Sepuluh warga yang meninggal dunia akibat terserang muntaber itu diketahui sempat dirawat di sejumlah puskesmas yang tersebar di kabupaten tersebut.

Saat ini, Edwin mengklaim, wabah muntaber di wilayah itu sudah dapat dikendalikan.

“Jadi, ada puskesmas itu satu ada dua, dan untuk saat ini peningkatan kasusnya sudah dikendalikan sudah menurun,” kata dia.

Sejak wabah muntaber terjadi di kabupaten tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah penanganan dengan melibatkan tim dokter dan tenaga medis yang ada di wilayah tersebut.

“Kami tangani langsung dari puskesmas dari dinas kesehatan juga turun bahkan januari itu Pak Bupati juga turun dan kami sama-sama dengan tim dokter cek ke lapangan,” kata dia.

Dia mengakui, kasus kematian warga akibat wabah muntaber di wilayah tersebut terhitung sangat tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Mahasiswa yang Diduga Terinfeksi Corona di Tanimbar Diisolasi, Keluarga Dilarang Menjenguk

Pulang dari Malaysia, Mahasiswa di Tanimbar Diduga Terinfeksi Corona, Dokter Didatangkan dari Ambon

"Jadi, bisa dikatakan ada peningkatan status,” ujar dia.

Lebih dari 1.000 warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku dirawat di rumah sakit dan puskesmas karena wabah muntaber yang melanda wilayah itu dalam sebulan terakhir.

Wabah muntaber yang terjadi sejak pertengahan Januari hingga saat ini telah menyebabkan 10 korban meninggal.

“Dari periode Januari–Februari 2020 ini memang banyak, lebih dari 1.000 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis (13/2/2020).

Meski menelan banyak korban, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) di wilayah itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved