Para Ilmuwan Temukan Potensi Virus Corona Menyebar Lewat Benda Mati yang Disentuh Pasien
Belakangan terbaru para ilmuwan menemukan sebuah persebaran virus corona. Para ilmuwan tersebut menemukan virus corona menyebar melalui gagang pintu.
TRIBUNAMBON.COM - Wabah virus Corona masih terus menyebar dan menjadi momok, tidak hanya bagi penduduk negara China saja, namun juga penduduk di seluruh dunia.
Para ilmuwan terus melakukan penelitian demi terciptanya obat untuk menyembuhkan para pasien yang terinfeksi virus mematikan tersebut.
Namun belakangan terbaru para ilmuwan menemukan sebuah persebaran virus corona
Dilansir dari Sin Chew Daily, para ilmuwan tersebut menemukan virus corona menyebar melalui gagang pintu.
Para ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou menemukan virus corona tersebut muncul di pegangan pintu besi seorang pasien.
• Tegaskan Virus Corona Berbeda dengan SARS dan Flu Burung, Ketua IDI Imbau Masyarakat Tak Khawatir
• Zhang Zhoubin Temukan Jejak Virus Corona pada Gagang Pintu, Imbau Tingkatkan Kebersihan Pribadi
Southern Metropolis Daily melaporkan bahwa Zhang Zhoubin, juru bicara dan wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, virus corona jenis baru terdeteksi pada gagang pintu pasien yang dikonfirmasi di Guangzhou.
Adanya hal tersebut menjadi pengingat pada masyarakat bahwa selain gagang pintu, masyarakat juga harus memperhatikan telepon, keyboard, sakelar, tombol kendali jarak jauh (remote), dan lain sebagainya.

• Tak Hanya Corona, Ahli Patologi IPB Temukan 6 Virus Baru pada Kelelawar Buah
• Kondisi Petugas Medis Berhari-hari Rawat Pasien Corona, Tangan Terluka hingga Wajah Membekas Masker
Update Jumlah Korban Virus Corona
Hingga Selasa (4/2/2020) hari ini, sudah ada 20.622 kasus dilaporkan dan 426 orang tewas akibat virus corona tersebut.
Menanggapi semakin memburuknya virus corona, Amerika Serikat menawarkan bantuan berupa mengirimkan para ilmuwan mereka kepada China.
Direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernafasan AS (CDC), Nancy Messonnier mengatakan, partisipasi Amerika Serikat untuk memerangi virus corona akan bermanfaat.
Dikutip dari SCMP, Messonnier menyebut CDC adalah para ilmuwan yang sangat kuat dan memiliki banyak pengalaman teknis dalam penyakit yang sangat mirip.
Lebih lanjut, Messonnier menyebut tanggapan Amerika Serikat terhadap virus corona ini adalah berdasarkan sains.
Langkah-langkah ini, ujar Messonnier, bertujuan untuk memperlambat masuknya virus corona ke Amerika Serikat.
"Tindakan ini berdasarkan ilmu pengetahuan dan mereka melindungi kesehatan dan keselamatan semua orang Amerika," ujar Messonnier.
"Tindakan sekarang memiliki potensi terbesar untuk memperlambat segalanya," lanjutnya.
• Temuan Baru Ilmuwan China, Ada Potensi Penularan Virus Corona Melalui Feses
• Viral Tangisan Ayah Tak Bisa Turuti Permintaan Anak untuk Memeluk karena Terinfeksi Virus Corona
Messonnier mengatakan, meskipun kasus di AS lebih rendah, namun CDC "mempersiapkan seolah-olah virus corona adalah pandemi berikutnya" setelah H1N1 pada tahun 2009.
Menanggapi tawaran dari Amerika Serikat, China telah menyetujui para pakar kesehatan AS masuk untuk membantu memerangi wabah virus corona.
"China telah menerima tawaran Amerika Serikat untuk memasukkan sekelompok ahli ke dalam misi Organisasi Kesehatan Dunia ke China untuk mempelajari lebih lanjut tentang dan memerangi virus," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, Senin (3/2/2020) kemarin.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Whiesa Daniswara)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ilmuwan Deteksi Penyebaran Virus Corona Lewat Gagang Pintu, Keyboard dan Remote Perlu Diwaspadai dan Korban Tewas Akibat Virus Corona Jadi 426 Orang, China Izinkan Pakar Kesehatan AS Ikut Menangani.