Rumah Sakit Khusus Corona Telah Dibuka, Dibangun dalam 10 Hari, Fasilitas 1000 Tempat Tidur
Setelah melalui proses pembangunan yang terbilang singkat, rumah sakit coronavirus pertama di China telah dibuka pada Selasa (29/1/2020).
TRIBUNAMBON.COM - Setelah melalui proses pembangunan yang terbilang singkat, rumah sakit coronavirus pertama di China telah dibuka pada Selasa (29/1/2020), di sebuah kota dekat Wuhan.
Pembukaan tersebut setelah para pekerja dan sukarelawan menghabiskan dua hari mengubah bangunan kosong menjadi pusat medis dengan fasilitas 1.000 tempat tidur.
Dilansir Daily Mail, para pasien yang terinfeksi virus corona pun telah dipindahlan ke Pusat Medis Regional Dabie Mountain sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat.
Proyek ini selesai dalam waktu 48 jam berkat upaya bersama staf dari perusahaan konstruksi, perusahaan utilitas dan petugas polisi paramiliter, kata otoritas kota.
Bangunan rumah sakit di Distrik Huangzhou awalnya dibangun sebagai cabang baru Rumah Sakit Pusat Huanggang dan diharapkan akan dibuka pada bulan Mei 2020.
• Viral Video Terikan Sahut-menyahut Penduduk Wuhan Saling Semangati Lawan Virus Corona: Wuhan Jiayou!
• Viral Penyebaran Virus Corona Bisa Melalui HP Merk Xiaomi, Ini Penjelasan Dokter
Awalnya Pemerintah Wuhan, China, akan membangun rumah sakit khusus untuk para pasien virus corona.
Rumah sakit yang berada di wilayah Caidian ini diperkirakan selesai dibangun hanya dalam 10 hari.
Desainnya sendiri akan dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed, bagian dari perusahaan konstruksi China, China Construction Third Engineeing Bureau Co.Ltd.
Rumah sakit ini akan mengikuti konsep rumah sakit khusus Beijing untuk pasien Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang dibangun 2002 lalu, Xiaotangshan Hospital.
Dua Hari untuk Isi Bangunan Kosong jadi Pusat Medis
Pada hari Senin (27/1/2020), semua tempat tidur telah disiapkan oleh sukarelawan, dan air, listrik dan internet juga telah dipasang, menurut laporan dari Pemerintah Huanggang.
Rekaman yang dirilis oleh Cover News China menunjukkan pekerja medis mulai beraktifitas dengan segala fasilitas, dan pasien mulai berdatangan.
Lebih dari 500 pekerja dan selusin kendaraan berat bekerja dua hari dua malam untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Terletak 75 kilometer (46,6 mil) barat daya Wuhan, Huanggang memiliki populasi sekitar 7,5 juta dan merupakan salah satu kota yang paling terpukul oleh virus corona.
• Kementerian Kesehatan Tegaskan Virus Corona Belum Menyebar di Indonesia
• Viral Nenek 87 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Sempat Alami Demam Tiga Hari
Update Korban Virus Corona
Berikut adalah update data pasien penderita virus corona yang tersebar di seluruh dunia.
Berdasarkan data ArcGIS yang dihimpun dari WHO, CDC, NHC dan Dingxiangyuan, hingga Rabu, 29 Januari 2020 pukul 8.15 WIB, tercatat sudah ada 5.578 kasus virus corona yang terkonfirmasi dengan rincian sebagai berikut:
Daratan China: 5.494
Thailand: 14
Hong Kong: 8
Taiwan: 8
Jepang: 7
Macau: 7
Singapura : 7
Australia: 5
AS: 5
Perancis: 4
Jerman: 4
Malaysia : 4
Korea Selatan: 4
Kanada: 2
Vietnam: 2
Kamboja: 1
Nepal: 1
Sri Lanka: 1
• Viral Gadis Mendadak Jatuh dan Meninggal saat Belanja Disebut Karena Virus Corona, Ini Faktanya
• Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Capai 107 Orang, Semuanya Berasal dari China
Sementara itu, pasien meninggal dunia berjumlah 131 orang yang semuanya berasal dari China.
Hubei memiliki jumlah kematian terbanyak dengan 125 orang, diikuti Henan, Beijing, Shanghai, Hainan, Heilongjiang, Hebei masing-masing satu meninggal dunia.
Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona berjumlah 107 orang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumah Sakit Corona di China Telah Buka, Hanya Perlu 2 Hari Ubah Bangunan Kosong jadi Pusat Medis.
