Waspadai Virus Corona, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Mikrobiologi tentang Penggunaan Masker

Ludhang menjelaskan, orang yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan, perawat pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan

YouTube South China Morning Post
Update informasi terkini wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNAMBON.COM - Virus Novel corona atau dikenal 2019-nCov merupakan jenis baru dari virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia.

Pasalnya, virus ini dapat menular dari hewan ke manusia.

Berdasarkan update terbaru dari Guardian, tercatat sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.

Lebih dari 1.370 kasus di dunia yang terkonfirmasi adanya virus corona yang menular ke manusia.

Dari keseluruhan kasus tersebut, sebanyak 14 negara dilaporkan telah terjangkit virus corona.

Sebagai langkah pencegahan, banyak pihak menyarankan penggunaan masker untuk meminimalisir penyebarannya.

Lantas, bagaimana cara penggunaan masker yang benar dan tepat?

Seorang dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan bahwa penggunaan masker yang benar yakni sisi berwarna berada di luar.

"Bagian berwarna masker menghadap ke luar, dengan strip logam di bagian atas," ujar Ludhang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Ia juga menambahkan, apabila masker memiliki pita, tali atau pita elastik dapat ditempatkan dengan benar untuk menjaga masker tetap di tempatnya.

"Masker harus benar-benar menutupi hidung, mulut, dan dagu. Strip logam menempel pada batang hidung dan masker harus pas menutup wajah," katanya lagi.

Tangani Pasien yang Derita Virus Corona, Seorang Dokter di China Meninggal Dunia

Hal yang harus dihindari

Seperti yang diketahui, penggunaan masker adalah cara untuk mencegah penyebaran infeksi saluran pernapasan.

Ludhang menjelaskan, orang yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan, perawat pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan dan pengunjung klinik atau rumah sakit harus memakai masker untuk menurunkan kemungkinan penyebaran penyakit.

Adapun masker bedah jika dikenakan dengan benar, efektif dalam mencegah penyebaran infeksi melalui cairan tubuh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved