Lutfi Alfiandi Dipaksa Mengaku Melempar Batu ke Aparat, Diikat dan Disetrum Setengah Jam

"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jamlah. Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi.

Editor: Fitriana Andriyani
Youtube Najwa Shihab
"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jamlah. Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi. 

TRIBUNAMBON.COM - Tayangan Program Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7, Rabu (22/1/2020) tadi malam, mengusung tema Hukum Pilah-Pilih.

Acara yang dipandu Najwa Shihab itu mengupas beberapa permasalahan hukum yang masih dianggap tebang pilih.

Belakangan ia mengaku dianiaya penyidik agar mengakui kesalahan yang tidak dilakukan.

Dalam proses persidangan, Lutfi Alfiandi bercerita dia dipaksa mengaku melempar batu ke arah aparat.

Menurut Lutfi, dirinya disiksa beberapa kali sampai mengiyakan pertanyaan aparat tersebut.

Aksinya Viral saat Demo Bawa Bendera, Ini Pengakuan Lutfi Alfiandi hingga Disetrum Polisi

"Mereka (polisi) langsung ambil plastik mengikat leher saya, buka lagi, lalu saya dibawa ke ruangan.

Ditutup mata saya, diiket kain matanya, telinga saya dijepit, disuruh jongkok," terang Lutfi dalam tayangan Mata Najwa (22/1/2020).

Setelah itu Lutfi ditanya polisi tentang dirinya yang melempar batu atau tidak.

Lutfi yang spontan berkata tidak, kemudian disetrum melalui telinganya.

"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jamlah.

Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi di hadapan hakim, Senin (20/1/2020), dikutip dari Kompas.com

Penyiksaan itu terhenti saat polisi mengetahui foto Lutfi viral di media sosial.

"Waktu itu polisi nanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, lalu mereka berhenti menyiksa saya," ujar dia.

Apa Enaknya Jadi PNS? Di Mata Najwa Anies Baswedan Buka-bukaan Gaji PNS Jakarta Capai Rp 19 Juta

Bamsoet Diundang ke Mata Najwa Temui Mahasiswa, Najwa Shihab: Jangan Khawatir, Tak Ada Gas Air Mata

Nasir Djamil Anggap Perlakuan Oknum Meresahkan

Anggota DPR Komisi 3, Nasir Djamil menganggap adanya perlakukan oknum polisi seperti yang dikatakan Lutfi meresahkan.

"Ini biadab, oknum-oknum seperti ini harus diperiksa," ujarnya pada tayangan Mata Najwa (22/1/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved