BMKG Berikan Penjelasan Soal Kabar Gempa Bumi dan Tsunami yang akan Terjadi saat Malam Tahun Baru
Dalam video itu disebutkan tsunami akan melanda daerah di pulau Sumatera itu pada malam pergantian tahun 2019 atau tepatnya malam Tahun baru 2020.
TRIBUNAMBON.COM - Momen Euforia masyarakat Indonesia merayakan Malam Tahun Baru diwarnai ancaman.
Pasalnya beredar informasi beberapa wilayah di Indonesa akan dilanda gempa dan tsunami tepat di malam pergantian tahun itu.
Terkait isu tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG langsung merespon.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) membantah kedua kabar tersebut.
Info hoaks tsunami di Bengkulu disampaikan oleh Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, sebagaimana tersebar dalam sebuah video di akun YouTube RBTV Camkoha.
Pada video berdurasi 1 menit 12 detik yang diunggah pada 20 Desember lalu itu, sang Wali Kota menyebut telah menerima informasi akan adanya tsunami lokal di Bengkulu khususnya di kawasan Pantai Panjang.
"Pantai, laut, terutama Pantai Panjang itu akan naik. Akan terjadi tsunami, informasinya.
tsunami lokal, sebatas Pantai Panjang.
• Dikabarkan akan Bantu Prabowo di Kemenhan, Said Didu Berikan Klarifikasi
Nanti jangan dekat-dekat Pantai Panjang di tahun baru," kata dia.
Video ini kemudian tersebar di Facebook dan telah dilihat oleh lebih dari 11,2 juta akun sejak 5 hari terakhir.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Informasi gempa Bumi dan Peringatan Dini tsunami BMKG Daryono menyebut belum ada informasi terkait tsunami yang akan terjadi di wilayah perairan Indonesia.
"Sepertinya wali kota belum paham antara gelombang tinggi dan tsunami," ujarnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019).
Prakiraan gelombang tinggi untuk wilayah Bengkulu hari ini, Rabu (25/12/2019) ada di level rendah.(BMKG).
Sementara info prakiraan tinggi gelombang yang tersedia di laman BMKG untuk seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu, baru tersedia untuk hari ini sampai tanggal 28 Desember 2019.
Dan untuk wilayah Bengkulu, gelombang laut hari ini dan esok diprediksi ada di level rendah (0,5-1,25 meter).