Tragis, Pergi ke Kebun Pagi Hari, Sang Ayah Temui Anaknya Tergantung di Pohon

Tragis, Pergi ke Kebun Pagi Hari, Sang Ayah Temui Anaknya Tergantung di Pohon, ini kronologinya

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Net
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang pelajar SMK nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Korban yang masih berstatus pelajar SMK ini ditemukan meninggal dunia oleh ayah kandungnya.

Korban ditemukan dalam kondisi leher terikat tali di pohon cengkeh.

Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh petugas dari lokasi penemuan mayat.

Sosok wanita yang mendatangi korban diduga menjadi alasan pelajar SMK tersebut memilih bunuh diri.

Mellya Juniarti Istri Ustaz Abdul Somad Lempar Penyebab Cerai ke Pemohon: Karena Saya Termohon

Kronologinya terungkap ketika ayah korban menceritakan apa yang dialami oleh putranya tersebut.

Jasad pelajar SMK berinisial KP ini ditemukan di sebuah kebun milik sang ayah pada Senin (2/12/2019).

Korban ditemukan ayahnya sekitar pukul 09.00 Wita.

Warga Kabupaten Bangli, Bali itu ditemukan gantung diri di pohon cengkeh.

Korban diduga depresi usai didatangi oleh sosok wanita yang saat itu menemuinya.

Wanita tersebut diduga mantan pacar korban.

Saat datang menemui koban, wanita tersebut mengaku tengah berbadan dua.

2 Bulan Lagi Daftar Smartphone Ini Sudah Tak Bisa Gunakan WhatsApp, Khusus Versi Sistem Operasi Ini

Dikutip dari Kompas.com, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi menuturkan, pada Minggu (1/12/2019), korban didatangi seorang wanita pada pukul 15.00 Wita.

Wanita yang diduga mantan pacar korban itu datang menemui korban.

"Menurut keterengan ayahnya seseorang tersebut sudah hamil empat bulan," kata Sulhadi, Senin malam.

Ilustrasi
Ilustrasi wanita hamil (net)

Kemudian, sekira pukul 9 malam, korban meninggalkan rumah.

Sang ayah sempat mencari keberadaan korban.

Tak hanya itu, sang ayah juga sempat berusaha menelepon korban namun tak ada jawaban.

Kemudian pada Senin (2/12/2019) sekitar pukul 09.00 Wita sang ayah kaget saat menemukan putranya.

Saat itu, korban sudah ditemukan tergantung di pohon cengkeh dalam keadaan meninggal dunia.

Dari keterangan dokter yang memeriksanya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

Mimpi ditabrak Truk, Penyanyi Waria Malaysia Ubah Penampilan Bak lelaki Tulen: Takut dengan Kematian

Kasus Serupa: Siswa SMA Tusuk Ibu Gurunya Karena Jatuh Cinta

Dilokasi berbeda ada siswa SMA nekat menusuk ibu gurunya sendiri.

Siswa SMA berinisial CB ini mengaku jatuh hati dengan sang ibu guru.

Akibatnya, CB pun nekat menyatroni rumah ibu gurunya malam-malam.

Bahkan, ia secara diam-diam masuk ke dalam rumah sang ibu guru lalu masuk ke kamar korban.

Saat itu, sang ibu guru sedang tertidur sendirian di kamar ketika pelaku nyelonong masuk tanpa sepengetahuan penghuni rumah.

Bahkan, ibu guru yang diketahui bernama Wening (35) tak menyadari ada salah seorang muridnya yang menyelinap masuk ke dalam kamar.

Sebab, saat itu ibu guru Wening sedang tertidur lelap diatas kasurnya.

Saat diperiksa polisi, pelajar berusia 16 tahun itu mengaku jatuh cinta dengan gurunya tersebut.

Namun, ibu guru Wening sudah berkeluarga dan memiliki suami.

"Saat kami tanya, 'Lha ngapain kamu menusuk?' 'Saya itu cinta, Pak. Saya sayang, saya senang, Pak'," kata Kapolsek Srandakan Kompol Muryanto menirukan pengakuan pelaku seperti dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, kata Kapolsek, pelaku juga sempat berpura-pura tidak tahu ketika korban akan dibawa ke rumah sakit.

"Saat korban mau dibawa ke rumah sakit, pelaku datang di depan rumah korban sambil bertanya, 'Enten nopo, Pak (ada apa, Pak)'," ucap Muryanto.

Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019).
Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto, menunjukkan TKP kasus penusukan yang masih terdapat berkas darah di rumah korban, di Srandakan, Bantul, Kamis (21/11/2019). (Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Namun, pihaknya belum bisa memperiksa sang ibu guru Wening yang hingga saat ini masih terbaring di rumah sakit lantaran ditusuk oleh muridnya di kamar.

"Saya belum konfirmasi korban, karena korban belum bisa kami temui, masih dalam pengawasan medis," ujar dia.

Pihak kepolisian menyita pisau berlumuran darah dan satu gawai merek ASUS warna gold.

Diduga Gangguan Jiwa

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan CB melakukan hal tersebut karena cintanya ditolak oleh Wening.

Mengutip Kompas.com, CB mengagumi gurunya sejak duduk di bangku kelas X.

Menurut Rico, CB adalah pasien rawat jalan di RS Grasia, Sleman.

Saat diperiksa, orangtua CB menunjukkan obat yang dikonsumsi anak lelakinya itu.

"Sejauh ini, motif ya karena pelaku sangat mengagumi korban dan ada dorongan untuk menusuk," ucap Rico saat dikonfirmasi Jumat (22/11/2019).

Ia menyebut penusukan dilakukan karena muncul halusinasi. Karena pertimbangan mengalami gangguan jiwa, CB tidak ditahan oleh polisi.

Namun, Rico mengatakan bahwa proses hukum tetap berjalan dengan mengacu Undang-Undang Perlindungan Anak.

Menurut Rico, saat ini kondisi Wening sudah membaik.

Motif Pelaku

Sejauh ini, aparat kepolisian tidak menahan siswa SMA yang menusuk ibu gurunya tersebut.

AKP Rico Sanjaya tak menampik jika pelaku adalah pasien rawat jalan di RS Grasisa, Sleman.

Saat CB dimintai keterangan, orangtuanya menunjukkan obat yang dikonsumsi pelaku.

"Sejauh ini, motif ya karena pelaku sangat mengaggumi korban dan ada dorongan untuk menusuk," katanya.

Namun demikian, proses hukum tetap berjalan, mengacu dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Pelaku sudah diproses sidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bantul, Aipda Mustafa mengungkapkan bahwa pelaku kerap mengamati korban dari kejauhan.

"Pelaku tak pernah berbicara dengan korban secara intensif," ungkapnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jogja/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Pelajar SMK Bunuh Diri di Pohon Cengkeh usai Didatangi Sosok Wanita Ini.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved