Update Data Pelamar CPNS 2019, Jumlah Pendaftar Capai 5 Juta, tapi Masih Ada Formasi yang 0 Pelamar
Hingga Kamis (28/11/2019) jumlah pendaftar akun CPNS 2019 lebih dari 5 juta, tapi masih ada sejumlah formasi yang 0 pelamar.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNAMBON.COM - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 sudah memasuki hari-hari terakhir.
Sejumlah instansi bahkan sudah menutup pendaftaran.
Dibuka sejak Senin (11/11/2019) jumlah pendaftar seleksi CPNS per Kamis (28/11/2019) pukul 16.43 WIB mencapai 5.021.071 akun.
Namun, dari sebanyak 5.021.071 akun tersebut, baru 4.342.955 pelamar yang telah mengisi formulir.
• Update Jumlah Pelamar CPNS 2019, Batas Pendaftaran CPNS: 10 Formasi 0 Pelamar & 10 Instansi Sepi
Berdasarkan rilis yang diunggah akun Facebook resmi Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Kamis (28/11/2019), baru 3.992.396 pelamar yang sudah submit atau melengkapi syarat administrasi.
Dalam unggahan tersebut, BKN juga merangkumkan sejumlah formasi dengan jumlah pelamar terbanyak dan paling sedikit.

Berikut adalah data pelamar CPNS 2019 per Kamis (28/11/2019) pukul 16.43 WIB.
10 Instansi dengan jumlah pelamar terbanyak
- Kementerian Hukum & HAM 708.488
- Kementerian Agama 156.272
- Kejaksaan Agung 73.593
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur 57.314
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 53.908
- Mahkamah Agung RI 53.893
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 50.528
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat 41.722
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33.606
- Kementerian Kesehatan 31.710
• Amnesty Internasional Indonesia Desak Peraturan CPNS 2019 soal LGBT dan Wanita Hamil Dicabut
10 Instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit
- Sekretariat Jenderal MPR 483
- Setjen KOMNAS HAM 455
- Kementerian Pemuda dan Olahraga 448
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 443
- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 434
- Pemerintah Kab. Bombana 428
- Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya 406
- Pemerintah Kota Bitung 394
- Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan 393
- Kementerian Riset dan Teknologi 245
• Ingin Pegawai Normal dan Tak Aneh-aneh, Kejagung Tolak Pelamar CPNS LGBT
10 Formasi dengan jumlah pelamar terbanyak
- Penjaga Tahanan (Pria) 304.247
- Ahli Pertama - Guru Kelas 226.957
- Pelaksana/Terampil - Bidan 180.433
- Pelaksana/Terampil - Perawat 147.588
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam 147.117
- Penjaga Tahanan (Wanita) 142.080
- Ahli Pertama - Guru Matematika 118.310
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris 114.188
- Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Pria) 96.598
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia 91.112
• Cara Mengecilkan Ukuran Foto 200kb Mudah dan Cepat sebagai Syarat CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id
• Download PDF Surat Lamaran CPNS 2019 dari Laman Resmi 25 Instansi untuk Unggah di sscasn.bkn.go.id
10 formasi dengan jumlah pelamar paling sedikit
- Pengelola Pemeliharaan Laboratorium 0
- Asisten Ahli - Dosen Arkeologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam 0
- Asisten Ahli - Dosen Audit Perbankan Syari`Ah 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Cina 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali 0
- Asisten Ahli - Dosen Diksi 0
- Asisten Ahli - Dosen Estetika Musik 0
- Asisten Ahli - Dosen Etnomusikologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Filsafat Buddhis 0
• Daftar Instansi dengan Jumlah Pelamar CPNS 2019 Terbanyak, Kemenkumham Sementara Capai 77 Ribu
• Jumlah Pendaftar CPNS 2019 Capai 2,4 Juta Akun, tapi Baru 285.363 yang Selesaikan Prosesnya
Berbeda dari tahun lalu, Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id tak menyediakan fitur jumlah pelamar.
Dengan demikian, pelamar tak bisa melihat berapa banyak pesaing yang harus dihadapi saat mengambil formasi.
Peniadaan fitur tersebut dilakukan oleh pihak BKN untuk mengantisipasi adanya kecurangan berupa penyalahgunaan data pelamar CPNS 2019.
Sejumlah oknum melkukan kecurangan dengan mendaftarkan akun fiktif pada formasi CPNS 2019 tertentu.
Tindakan tak terpuji itu dilakukan dengan tujuan agar tampak ada persaingan ketat dalam formasi tersebut, sehingga calon pelamar mengurungkan diri untuk mengambil formasi.
“Oleh karena itu, fitur tersebut ditiadakan demi menciptakan kompetisi adil tanpa pelamar terpengaruh dengan kuantitas pelamar yang telah melamar pada formasi tertentu (blind competition) pada pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” kata Plt. Kepala Biro Humas BKN, Paryono dalam siaran pers, Jumat (15/11/2019).
Namun, Paryono menegaskan peniadaan fitur tersebut tak akan mengurangi transparansi BKN dalam penyelenggaraan seleksi CPNS 2019.
Transparansi seleksi CPNS 2019 tetap terjamin melalui sistem yang diterapkan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yakni Computer Assistes Test (CAT).
Hasil tes dapat diketahui secara real time saat SKD CPNS 2019 dilaksanakan.
“Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi prinsip utama pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” jelas Paryono.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)