Data Terbaru Pelamar CPNS 2019, Kemenkumham Jadi Favorit, 10 Formasi Ini Tak Diminati Sama Sekali
Data terbaru pelamar CPNS per Rabu (29/11/2019), formasi penjaga tahanan dari Kemenkumham paling diminati, tetapi ada formasi yang masih 0 pelamar.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 sudah memasuki hari-hari terakhir.
Sejumlah instansi bahkan sudah menutup pendaftaran.
Dibuka sejak Senin (11/11/2019) jumlah pendaftar seleksi CPNS per Rabu (29/11/2019) pukul 15.43 WIB mencapai 4.994.056 akun.
Namun, dari sebanyak 4.994.056 akun tersebut, baru 4.276.876 pelamar yang telah mengisi formulir.
• Update Jumlah Pelamar CPNS 2019, Batas Pendaftaran CPNS: 10 Formasi 0 Pelamar & 10 Instansi Sepi
Berdasarkan rilis yang diunggah akun Facebook resmi Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Rabu (29/11/2019), baru 3.872.116 pelamar yang sudah submit atau melengkapi syarat administrasi.
Dalam unggahan tersebut, BKN juga merangkumkan sejumlah formasi dengan jumlah pelamar terbanyak dan paling sedikit.

Berikut adalah data pelamar CPNS 2019 per Rabu (29/11/2019) pukul 15.43 WIB.
10 Instansi dengan jumlah pelamar terbanyak
- Kementerian Hukum & HAM 708.488
- Kementerian Agama 128.620
- Kejaksaan Agung 70.584
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur 57.314
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 53.908
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 50.528
- Mahkamah Agung RI 46.070
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat 36.364
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29.681
- Kementerian Kesehatan 29.299
• Amnesty Internasional Indonesia Desak Peraturan CPNS 2019 soal LGBT dan Wanita Hamil Dicabut
10 Instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit
- Kementerian Riset dan Teknologi 189
- Setjen KOMNAS HAM 311
- Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya 345
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme 358
- Kementerian Koordinator Bidang PMK 378
- Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan 393
- Pemerintah Kota Bitung 394
- Pemerintah Kab. Bombana 428
- Kementerian Pemuda dan Olahraga 436
- Kementerian Koordinator Bidang Polhukam 453
• Ingin Pegawai Normal dan Tak Aneh-aneh, Kejagung Tolak Pelamar CPNS LGBT
10 Formasi dengan jumlah pelamar terbanyak
- Penjaga Tahanan (Pria) 304.247
- Ahli Pertama - Guru Kelas 223.373
- Pelaksana/Terampil - Bidan 177.592
- Pelaksana/Terampil - Perawat 145.007
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam 143.679
- Penjaga Tahanan (Wanita) 142.080
- Ahli Pertama - Guru Matematika 115.307
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris 110.632
- Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Pria) 96.598
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia 89.003
• Cara Mengecilkan Ukuran Foto 200kb Mudah dan Cepat sebagai Syarat CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id
• Download PDF Surat Lamaran CPNS 2019 dari Laman Resmi 25 Instansi untuk Unggah di sscasn.bkn.go.id
10 formasi dengan jumlah pelamar paling sedikit
- Pengelola Pemeliharaan Laboratorium 0
- Asisten Ahli - Dosen Arkeologi 0
- Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam 0
- Asisten Ahli - Dosen Audit Perbankan Syari`Ah 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Cina 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali 0
- Asisten Ahli - Dosen Biostatistik 0
- Asisten Ahli - Dosen Diksi 0
- Asisten Ahli - Dosen Estetika Musik 0
- Asisten Ahli - Dosen Etnomusikologi 0
• Daftar Instansi dengan Jumlah Pelamar CPNS 2019 Terbanyak, Kemenkumham Sementara Capai 77 Ribu
• Jumlah Pendaftar CPNS 2019 Capai 2,4 Juta Akun, tapi Baru 285.363 yang Selesaikan Prosesnya
Berbeda dari tahun lalu, Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id tak menyediakan fitur jumlah pelamar.
Dengan demikian, pelamar tak bisa melihat berapa banyak pesaing yang harus dihadapi saat mengambil formasi.
Peniadaan fitur tersebut dilakukan oleh pihak BKN untuk mengantisipasi adanya kecurangan berupa penyalahgunaan data pelamar CPNS 2019.
Sejumlah oknum melkukan kecurangan dengan mendaftarkan akun fiktif pada formasi CPNS 2019 tertentu.
Tindakan tak terpuji itu dilakukan dengan tujuan agar tampak ada persaingan ketat dalam formasi tersebut, sehingga calon pelamar mengurungkan diri untuk mengambil formasi.
“Oleh karena itu, fitur tersebut ditiadakan demi menciptakan kompetisi adil tanpa pelamar terpengaruh dengan kuantitas pelamar yang telah melamar pada formasi tertentu (blind competition) pada pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” kata Plt. Kepala Biro Humas BKN, Paryono dalam siaran pers, Jumat (15/11/2019).
Namun, Paryono menegaskan peniadaan fitur tersebut tak akan mengurangi transparansi BKN dalam penyelenggaraan seleksi CPNS 2019.
Transparansi seleksi CPNS 2019 tetap terjamin melalui sistem yang diterapkan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yakni Computer Assistes Test (CAT).
Hasil tes dapat diketahui secara real time saat SKD CPNS 2019 dilaksanakan.
“Transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi prinsip utama pelaksanaan seleksi CPNS 2019,” jelas Paryono.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)