POPULER Bilik Asmara Kebutuhan Seksual Pengungsi Gempa Ambon, Akankah Seperti Bilik Mesra di Lombok?
Berita populer Bilik Asmara Kebutuhan Seksual Pengungsi Gempa Ambon, Akankah Seperti Bilik Mesra di Lombok?
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
“Pemerintah harus memikirkan hal itu, harus ada tempat yang layak ya untuk urusan itu,” ujarnya.
Sementara pengungsi lain, Naim Lessy, yang ditemui Kompas.com memiliki pandangan berbeda mengenai hal tersebut.
Menurutnya, pembangunan bilik asmara di lokasi pengungsian justru akan menimbulkan kesan yang tidak elok.
Menurut dia, sebaiknya pemerintah lebih cepat menyalurkan bantuan kepada para pengungsi yang rumahnya rusak agar segera dibangun.
Dengan begitu, masyarakat dapat kembali hidup dengan normal dan dapat melakukan aktivitas apa pun dengan bebas.
”Kalau saya, kan kita juga harus malu dengan orang-orang tua di sini, jadi sebaiknya kita tunggu bantuan dari pemerintah agar kita bisa segera membangun rumah yang layak biar sederhana,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy memahami kebutuhan seksual bagi pengungsi.
• Pengungsi Gempa Ambon Penderita Kanker Payudara Akhirnya Mau Dirawat di RS Bhayangkara Polda Maluku
Namun karena konsep penanganan pengungsi tidak lagi menggunakan sistem hunian sementara, maka pembangunan bilik asmara di lokasi-lokasi pengungsian tidak bisa dilakukan.
“Tidak ada lagi huntara, jadi langsung pembangunan rumah warga, kalau seandainya hunian sementara itu masuk dalam konsep maka sudah pasti itu (barak khusus) akan kita bangun,” katanya kepada Kompas.com.
Dia menyebut, saat ini anggaran untuk pembangunan rumah-rumah warga yang rusak telah disiapkan Kementerian Keuangan dan BNPB. Anggaran itu akan segera dicairkan ke Maluku.
Menurut Farida, anggaran pembangunan rumah-rumah warga yang rusak itu belum dapat dicairkan karena masih perbaikan administrasi para korban gempa.
“Karena kemarin itu dari kabupaten kota memasukkan data tanpa NIK dan Kartu Keluarga jadi diperbaiki ulang. Nanti setelah itu semua selesai dananya langsung cair, jadi masyarakat bisa langsung membangun kembali rumahnya, mungkin bulan depan sudah bisa selesai,” katanya.
(PosBelitung/Kompas.com)