Kodam I/BB Menginvestigasi, Ibu Pikir Ada Janggal di Bagian Tubuh Anaknya Tentara Tewas, Lalu Mimpi

Berita tentara tewas setelah tarung derajat, Kodam I/BB lakukan investigasi, ibu korban sebut ada yang janggal lalu bermimpi

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Istimewa
Serda Iman Berkat Gea semasa hidup 

TRIBUNAMBON.COM - Keluarga Serda Iman Berkat Gea, seorang prajurit Kompi B Yonif 122 TS, meminta untuk dilakukan visum ulang atas mayatnya karena dinilai ada kejanggalan.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi mengatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi.

"Peristiwa di atas merupakan kejadian internal satuan dan sedang diverifikasi oleh tim investifigasi."

Viral, Pengakuan 2 Tersangka Threesome Guru di Buleleng Bali: Hajar Aja Sikat Aja, Ada Saya di Sini

"Langkah bijak kita bantu mendoakan korban, bukan dipublikasikan tanpa data keterangan dari pihak yang berwenang," ujar Kapendam I/BB.

1. Jenazah Diawetkan Sekitar 1 Pekan

"Adapun luka di leher karena tindakan medis dari tim dokter atas permintaan pihak keluarga agar jenazah diawetkan kurang lebih satu minggu," singkat Kapendam.

Diketahui sebelumnya Serda Iman Berkat Gea diketahui meninggal dunia lantaran mengikuti latihan bela diri Tarung Derajat di lapangan tempat dirinya berdinas.

2. Kena Tendangan

Serda Iman Berkat Gea sempat terjatuh akibat tendangan di bagian dada kiri.

Setelah mendapatkan perawatan di salah satu klinik di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai, Serda Iman Berkat Gea dinyatakan meninggal dunia.

Kabur Saat hendak Dibawa Petugas Kejati Bali, Buronan Pemerintah AS Kembali Jadi DPO

3. Keluarga Sebut Ada Kejanggalan

Informasi kemudian beredar bahwa adanya kejanggalan pada kematian Serda Iman Berkat Gea yaitu keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru.

Hingga adanya penemuan baru di leher korban.

4. Pemakaman Ditunda

Alhasil pemakaman jenazah Serda Iman Berkat Gea akhirnya ditunda, keluarga membawa jenazah Serda IBG ke RSU Gunungsitoli untuk dilakukannya visum ulang.

Pihak keluarga menilai kematian Serda Iman Berkat Gea dianggap sebagian orang janggal dan menjadi pembahasan di media sosial.

Serda Iman Berkat Gea semasa hidup
Serda Iman Berkat Gea semasa hidup (Istimewa)

5. Serda Iman datang di mimpi Ibunya

Ibu Serda Iman Berkat Gea pada malam harinya bermimpi bahwa dia berjumpa dengan anaknya dengan tertawa dan korban mengatakan kepada ibunya, “Ma, tolong lihat badanku” tentunya ibu korban penasaran dengan petunjuk dalam mimpi itu.

Siswa SMP di Pekanbaru Jadi Korban Bully, Dipukuli di Kelas hingga Hidung Patah, Guru Hanya Melihat

Keluarga menemukan adanya jahitan luka yang terletak di bagian leher sebelah kiri dan terlihat masih baru.

Semuanya ini dilakukan keluarga untuk mendapatkan keadilan dan menemukan titik terang dalam kasus yang menimpa Serda Iman Berkat Gea.

 (cr15/tribun-medan.com)

Tentara vs Maling

DI berita lainnya seperti yang dikutip dari Tribun Timur, seorang anggota TNI AD / tentara bertarung duel dengan maling.

Seorang anggota TNI AD atau tentara dari Kodim 0420/Sarko berhasil membekuk maling sepeda motor yang beraksi di Desa Nalo, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Kamis (7/11/2019) siang tadi.

Sebelum membekuk pelaku, pertarungan seru terjadi antara anggota TNI AD atau tentara vs maling sepeda motor di Merangin, Jambi.

Pria tentara bernama lengkap Kopral Kepala Faruk Basir atau sering dipanggil Acil yang ditugaskan di unit intel itu bersama warga setempat mengamankan pelaku.

Ketika itu, pelaku yang dikejar warga berlari mengamankan diri dan bersembunyi di Jalan Lintas Sumatera.

Saat itu, Acil tengah melintas usai menyerahkan bantuan dari Panti Asuhan Muhammadiyah.

Dia melihat massa berkumpul di pinggir jalan, namun tidak ada yang berani menangkap pelaku.

Dengan naluri anggota TNI yang terlatih, langsung bergerak ke dalam semak-semak yang mencurigakan.

Sementara itu, pelaku yang bersembunyi di rumpun bambu tidak berani keluar lantaran massa yang makin banyak berdatangan.

Massa yang datang membawa senjata tajam.

Acil yang mengetahui keberadaan pelaku langsung mendekatinya.

Penangkapan berlangsung dramatis, pelaku sempat melawan.

Kesigapan dalam menaklukkan musuh diuji.

Tak lama kemudian pelaku berhasil diamankan oleh Acil.

"Awalnya saya baru pulang dari panti asuhan, saat pulang saya melihat warga sudah berkumpul di tepi jalan dan mengatakan ada begal, Naluri saya langsung bergerak membantu akhirnya saya dapatkan pelaku tengah bersembunyi di rumpun bambu," kata Acil.

Setelah mengamankan maling, Acil langsung membawa pelaku ke Mapolres Merangin.

Upaya Acil membawa pelaku tak mulus.

Warga yang sudah kumpul menanti pelaku keluar semak berusaha untuk menghakimi pelaku.

Beruntung, Acil bisa menenangkan warga.

Akhirnya pelaku langsung dibawa ke Mapolres Merangin.

"Warga mulai marah dan membawa sajam. Pelaku langsung saya bawa ke dalam mobil saya dan saya bawa ke Polres Merangin" katanya.

Sang maling bernama Firdaus mengaku merampas motor di Desa Nalo, Kecamatan Nalo Tantan.

Namun sepeda motor hasil pencurian itu kehabisan bahan bakar sehingga didorong saat dibawa kabur.

Kemudian ada warga yang mengejar pelaku sehingga pelaku langsung kabur sebelum tertangkap anggota unit Intel Kodim 0420/Sarko.

"Saya rampas motor milik milik tukang kayu, bersama dua kawan saya Sar dan Man, tapi motor yang saya bawa kehabisan minyak (BBM), dua kawan saya kabur dan saya ditangkap," kata Firdaus.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ada Luka di Leher Jenazah Serda Iman Gea, Ini Penjelasan Kapendam Bukit Barisan
Penulis: Alija Magribi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved