Siswa SMP di Pekanbaru Jadi Korban Bully, Dipukuli di Kelas hingga Hidung Patah, Guru Hanya Melihat
Siswa SMPN 38 Pekanbaru, Riau, berinisial FA menjadi korban 'bully' berupa pemukulan dengan kayu saat jam pelajaran berlangsung.
TRIBUNAMBON.COM - Siswa SMPN 38 Pekanbaru, Riau, berinisial FA menjadi korban 'bully' berupa pemukulan dengan kayu saat jam pelajaran berlangsung.
Akibat peristiwa 'bullying' oleh teman-temannya itu, FA mengalami patah hidung hingga harus dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (8/11/2019), saat tindakan perundungan itu berlangsung, guru yang berada di kelas disebut hanya mendiamkan saja.
Peristiwa 'bullying' ini sempat viral di media sosial Facebook sejak beberapa hari terakhir.
• Masih Ingat Youtuber Kekeyi Putri yang Viral Tutorial Make Up Balon? Kini Sudah Punya Pacar Tampan!
Kekerasan yang diterima FA ini dibenarkan oleh paman korban, Muchtar (43).
"Ya benar, seperti yang sudah viral itu," kata Muchtar, Jumat (8/11/2019).
Muchtar menceritakan keponakannya di-bully teman sekelasnya ketika jam pelajaran pada Selasa (5/11/2019).
Dari pengakuan korban kepada sang paman, ia dipukul dengan kayu di bagian kepala.
Selain bagian kepala, kayu itu juga dihantamkan oleh teman sekelas FA hingga ke wajah serta bagian kaki.
"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," ujar Muchtar.
Muchtar menjelaskan bahwa guru yang tengah mengajar di kelas tersebut hanya membiarkan kejadian itu.
Namun, Muchtar diberitahu pihak sekolah bahwa korban dan pelaku hanya bercanda.
• Viral Kereta Berhenti di Perlintasan dan Masinis Turun untuk Jajan di Warung, Ini Penjelasan PT KAI
Muchtar enggan untuk langsung percaya pernyataan dari sekolah lantaran nyatanya sang keponakan menderita patah hidung.
"Pihak sekolah bilang cuma bergurau dan bercanda," ujar Muchtar.
"Tapi apa iya bergurau sampai patah hidung gitu. Sementara keponakan saya mengaku dipukul pakai kayu dan dihantukkan (kepalanya) oleh dua orang teman sekelasnya," imbuhnya.