Terkuak dari Video 8 Menit, Monyet Digantung Tali Logam, Seperti di Film Ada Tes Toksin Lab Rahasia
Video Rahasia di dalam Lab Perlihatkan Monyet Menjerit Kesakitan saat Dijadikan Objek Percobaan. Ada hewan lain juga di sana.
Uji coba itu dilakukan untuk mengukur dosis yang "aman" bagi manusia nantinya.
CFI mengklaim hewan-hewan itu diinjeksikan, atau disuruh makan, atau disuruh menghirup substansi dalam jumlah tertentu untuk mengukur efek racun.
• Prabowo Tidak Jadi Menteri Kabinet Jokowi? Jubir Gerindra Sebut Tak Ada Tawaran
Efek yang bisa terjadi pada hewan-hewan itu adalah muntah, pendarahan dalam, gangguan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

CFI menyebut hewan-hewan itu tidak diberi pereda sakit atau anestesi.
Pekerja yang melakukan penyamaran itu mengatakan staf lab bukanlah penjaga hewan yang terlatih.
Mereka juga sering melakukan kekerasan terhadap hewan.
CFI mengatakan mereka menyaksikan anjing beagle berdarah setelah percobaan di mana pipa dipaksa turun tenggorokan mereka ketika mereka diberi kapsul.
Atas kejadian ini, Michelle Thew, kepala eksekutif CFI, menyerukan agar hukum di Uni Eropa diubah.

Ia mengatakan: "Penyelidikan kami telah mengungkap penderitaan hewan yang mengerikan, perawatan yang tidak memadai, praktik buruk dan pelanggaran hukum Eropa dan Jerman.
"Kami menyerukan agar LPT ditutup.
"Kami juga menyerukan peninjauan komprehensif tentang penggunaan hewan dalam pengujian toksisitas peraturan di Eropa, termasuk Inggris.
"Setiap penyelidikan, menunjukkan kisah penderitaan dan pengabaian hukum yang serupa."
Sebuah petisi online di change.org dibuat oleh aktivis Carolin Iding meminta LPT ditutup.
Petisi itu berisi:
"Penelitian baru-baru ini oleh SOKO Animal Welfare pada LPT menunjukkan gambar dan rekaman video yang mengerikan bahwa di kota saya, di mana hewan disiksa dan diperlakukan dengan buruk."
"Ketika saya berpikir tentang bagaimana hewan-hewan menderita di balik dinding LPT sekarang dan mengalami penderitaan, hati saya tergerak."