Gerindra Minta Jatah Menteri? Arief Poyuono dan Dahnil Anzar-Sufmi Dasco Beda Pengakuan

Arief Poyuono mengatakan Gerindra minta jatah menteri di kabinet Jokowi. Namun, Dahnil Anzar-Sufmi Dasco justru memberikan pengakuan berbeda.

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Tribunnews
Arief Poyuono mengatakan Gerindra minta jatah menteri di kabinet Jokowi. Namun, Dahnil Anzar-Sufmi Dasco justru memberikan pengakuan berbeda. 

TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengungkapkan pihaknya meminta jatah kursi menteri dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

Tak hanya itu, Arief mengatakan konsep yang diajukan Partai Gerindra bisa mempengaruhi keberhasilan pemerintahan Jokowi selama lima tahun mendatang.

Dilansir TribunWow yang mengutip kanal YouTube Metrotvnews, Arief menekankan apabila pemerintah ingin berhasil, bisa mengikuti program-program yang ditawarkan Gerindra.

"Yang pasti gini apakah Pemerintah Jokowi mau berhasil atau tidak, kalau mau berhasil ya ikuti saja program-program yang kami tawarkan," ucap Arief pada Senin (7/10/2019).

"Artinya program-program yang kami tawarkan itu berupa pengolahan sumber daya alam, terus ketahanan pangan, terus ketahanan energi, terus kami menyiapkan orang-orangnya untuk bisa dipakai di kementerian."

 

Daftar Kekayaan Artis Anggota DPR RI, Eko Patrio Capai Rp 90 Miliar, Mulan Jameela Tak Tercatat

"Artinya sektor-sektor itu yang kita menjadi konsen dari Partai Gerindra," lanjut dia.

Arief Poyuono
Arief Poyuono (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Meski begitu, Arief Poyuono mengembalikan semua keputusan pada Jokowi.

Namun, ia menyatakan Gerindra tidak begitu saja menerima jika akhirnya pemerintah memberi kursi menteri.

Arief menyebutkan Gerindra hanya akan menduduki kursi menteri sesuai konsep yang telah mereka ajukan.

Saat ditanya mengenai pernyataannya yang disebut sama saja meminta menteri oleh presenter, Arief Poyuono tak membantah.

"Ya iya dong, kan kita menawarkan program dan menawarkan orang-orangnya," tandas Arief.

Tak hanya Arief Poyuono, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku ada pembicaraan antara utusan Gerindra dengan Jokowi terkait tawaran posisi menteri.

Sekjen Gerindra Dan Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijadwalkan, Jumat, (24/5/2019).
Sekjen Gerindra Dan Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijadwalkan, Jumat, (24/5/2019). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

"Pembicaraan itu memang ada dan kita tidak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan, ada pemikiran di sekitar istana untuk itu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, sebagaimana dilansir Kompas.com.

"Memang ada pembicaran antara orang yang minta Presiden berkomunikasi dengan kita untuk membicarakan tentang kemungkinan kita bisa berkoalisi atau kemungkinan kita bisa masuk dalam pemerintahan," imbuhnya.

Meski begitu, Muzani belum tahu apakah Gerindra akan bergabung atau tetap menjadi oposisi pemerintah.

 

Dianiaya, Inilah Pengakuan Lengkap Ninoy Karundeng: Akan Dipecah Kepala Saya

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved