Antisipasi Masalah Sosial Baru, Gubernur Maluku Imbau Pengungsi yang Rumahnya Tak Rusak Agar Pulang
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengimbau warga yang rumahnya tak terdampak gempa meninggalkan pengungsian, antisipasi masalah sosial baru.
TRIBUNAMBON.COM - Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengimbau warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan akibat gempa bumi namun masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian agar dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Menurutnya jika warga yang rumahnya tidak rusak masih tetap bertahan di lokasi pengungsian maka hal itu akan timbul masalah sosial baru.
“Kalau segera tidak balik ke rumahnya masing-masing, maka akan menimbulkan masalah sosial baru, ”ujarnya saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (1/10/2019).
Selain itu kata dia, masalah kesehatan juga akan muncul jika warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan tetap memilih bertahan di lokasi pengungsian.
”Akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pengungsi, bahkan anak-anak tidak bisa ke sekolah,”ujarnya.
• 34 Tewas, Kemensos Beri Ahli Waris Korban Gempa Ambon Santunan Rp 15 Juta
• Terbaru Berita Gempa Ambon, Jumlah Korban Tewas Menjadi 34 Orang
Intensitas gempa susulan
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, mengatakan gempa yang terjadi sampai saat ini sudah lebih dari 700 kali, namun gempa susulan yang terjadi itu intensitasnya terus menurun.
Untuk itu, dia meminta kepada warga yang mengungsi karena sekedar takut atau masih trauma ada gempa susulan untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
"Seperti yang dikatakan Pak Wagub, jika tidak kembali maka akan menimbulkam masalah sosial baru, baik itu kesehatan maupun anak-anak juga tidak bisa ke sekolah,”cetusnya.
Dia mengatakan warga tidak perlu panik atau mempercayai berbagai isu yang berkembang soal tsunami yang terus meresahkan dans ebaiknya selalu mengikuti informasi dari pihak berwenang dalam hal ini BMKG dan instansi terkait lainnya.
• Tak Mendapatkan Penanganan Medis yang Baik, 2 Pengungsi Gempa Ambon Meninggal di Tenda Darurat
• Terkini Gempa Ambon: 30 Warga Tewas, Ribuan Pengungsi Bertahan Sampai BAB Sembarangan
• Fakta Terkini Gempa Ambon, Jumlah Korban Jiwa, Kerusakan, Sampai Warga Mengungsi
“Jangan percaya hoaks kalau sebentar malam ada tsunami, besoka da tsunami itu tidak benar, percaya saja pada pihak berwenang,”katanya.
Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) tsekira pukul 08.46 Wit.
Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 Km.
Akibat gempa tersebut tercatat 34 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami kuka-luka.
Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rimah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.