500 Orang Lebih Diamankan Polisi dari Demo Kemarin di Sekitar Gedung DPR, Gubernur Anies Katakan Ini
Lebih dari 500 roang diamankakan polisi dari demo di sekitar gedung DPR kemarin Senin, ini kata Gubernur Anies Baswedan
TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian mengamankan 519 orang yang terlibat kerusuhan di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mereka yang diamankan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja.
Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya dan polres yang ada di Jakarta.
• Pernah Viral Aksi 22 Mei, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Berjuang Pukul Mundur Massa Demo
"Data 519 sementara perusuh yang diamankan jajaran Polda Metro Jaya dan Polrestro kemarin hingga Selasa dini hari," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (1/10/2019).
Untuk di Polda Metro Jaya, mereka terbagi menjadi tiga kelompok.

Sebanyak 163 orang berada di direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum), 70 orang berada di direktorat reserse kriminal khusus (Ditreskrimsus), dan 82 orang di direktorat Narkoba.
"Kalau untuk di Polres Jakarta Utara ada 36 orang. Jakpus ada 11 orang dan Jakbar ada 157 orang," katanya.
Kerusuhan terjadi antara massa demonstran dengan pihak kepolisian di sekitaran gedung DPR, Senin kemarin.
Kerusuhan terjadi beberapa titik di antaranya kawasan Palmerah, Slipi hingga sepanjang Gatot Subroto.
Massa perusuh membakar kendaraan, memblokade Tol Dalam Kota, hingga merusak fasilitas umum.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, sebanyak 210 orang dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans yang disiagakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat kerusuhan di kemarin.
Jumlah ini berdasarkan data yang ia terima pada Selasa (1/10/2019) pukul 07.30 WIB.
• Sosok Abdul Basith, Dosen IPB Penyimpan 28 Bom Molotov Dicokok Polisi
Menurut Anies, para korban lebih banyak dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Amankan 519 Orang Saat Kerusuhan di Sekitar Gedung DPR Senin Kemarin"
Penulis : Muhammad Isa Bustomi