Terkini Gempa Ambon: 30 Warga Tewas, Ribuan Pengungsi Bertahan Sampai BAB Sembarangan

Berita terkni gempa Ambon, 30 orang meninggal, ratusan orangluka-luka, ribuan pengungsi bertahan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN
Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8 

TRIBUNAMBON.COM - Hingga hari Minggu (29/9/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 30 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya.

Sementara itu, para pengungsi mengeluhkan lambatnya bantuan bagi mereka. Para pengungsi mengaku hanya didata saja tanpa ada tindak lanjut bantuan diberikan.

Selain itu, ribuan warga korban gempa bumi di Maluku masih terus bertahan di hutan-hutan dan perbukitan di desa-desa mereka hingga. Mereka harus bertahan hidup dengan kondisi seadanya.

Prakiraan Cuaca BMKG Ambon dan Sekitarnya Hari Ini Senin 30 September 2019, Angin Kencang di Buru

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. MCK terbatas, pengungsi BAB sembarangan

Kondisi pengungsi korban gempa Ambon yang mengungsi di kawasan Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Minggu (29/9/2019)
Kondisi pengungsi korban gempa Ambon yang mengungsi di kawasan Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala Ambon, Minggu (29/9/2019)(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Hingga hari Minggu (29/9/2019), pengungsi di Seram tampak masih bertahan di hutan-hutan dan perbukitan.

Mereka pun harus bertahan dalam kondisi memprihatinkan, salah satunya minimnya fasilitas mandi cuci dan kakus ( MCK), dan juga persediaan air bersih yang cukup.

“Gara-gara tidak ada itu (MCK), kami di sini buang hajat di hutan, yang repot itu yang lagi sakit dan anak-anak terpaksa mereka buang hajat di pinggir tenda saja,” kata Rauf, salah seorang warga Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang mengungsi di perbukitan Kampung Baru Siompo, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Minggu malam.

Dia mengaku, perbukitan tempatnya mengungsi bersama ribuan pengungsi lainnya itu sangat jauh dari perkampungan dan tidak ada sungai di situ.
Sehingga, banyak pengungsi terpaksa membuang tinja sembarangan apalagi saat malam hari.

2. Update jumlah korban hingga dampak gempa Ambon

Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8.
Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8.(ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN)

Tercatat untuk sementara, sebanyak 30 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat gempa yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya.

"Berdasarkan laporan BPBD Provinsi Maluku tanggal 29 September 2019 Pukul 07.00 WIT, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 30 orang dan luka-luka 156 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Minggu.

Rinciannya, di Kota Ambon, Agus menuturkan terdapat 10 korban meninggal dunia dan 31 korban luka-luka.

Kemudian, di Kabupaten Seram bagian barat, terdata 6 korban meninggal dan 17 luka-luka. Terakhir, di Kabupaten Maluku Tengah, BNPB mencatat 14 orang meninggal dan 208 korban luka-luka.

Agus mengatakan, jumlah korban berpotensi terus bertambah lantaran BNPB masih melakukan pendataan.

Acara TV Hari Ini Senin 30 September 2019, DStar Top Grand Final, Spongebob Squarepants The Movie

3. Nasib para pengungsi di Lembah Argo, Ambon

Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 SR tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. ANTARA FOTO/Izaak Mulyawan/aww.
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 SR tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. ANTARA FOTO/Izaak Mulyawan/aww.(ANTARA FOTO/Izaak Mulyawan)

Kondisi ribuan pengungsi di kawasan Lembah Argo, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, seungguh memprihatinkan.

Pasalnya, tidak ada satupun petugas medis di lokasi tersebut. Padahal, banyak di antara pengungsi yang sedang sakit. Di lokasi pengungsian ini terdapat belasan tenda darurat yang dibuat warga sekitar untuk menampung lebih dari 1.000 pengungsi.

Para pengungsi terdiri dari warga lanjut usia, orang dewasa hingga bayi dan anak-anak.

Ribuan korban gempa itu mengungsi ke lokasi tersebut sejak gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) lalu.

“Di sini ada beberapa orang tua yang sedang sakit, itu Ibu saya yang lagi duduk itu juga sedang sakit. Ada juga beberapa ibu hamil, yang satunya itu menderita asma,”kata Rison Tandipura (37) saat ditemui Kompas.com di lokasi tersebut, Minggu (29/9/2019).

4. Polda Maluku kerahkan bantuan sebanyak dua truk

Kepolisian Daerah Maluku mendistribusikan dua truk bantuan berisi sembako untuk korban bencana gempa bumi di sejumlah loklasi di Pulau Ambon dan Kecamatan Salahutu, Minggu (29/9/2019)
Kepolisian Daerah Maluku mendistribusikan dua truk bantuan berisi sembako untuk korban bencana gempa bumi di sejumlah loklasi di Pulau Ambon dan Kecamatan Salahutu, Minggu (29/9/2019)(KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para pengungsi korban gempa yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (29/9/2019).

Berbagai kebutuhan pokok termasuk makanan dan minuman serta susu untuk bayi didistribusikan menggunakan dua truk milik Polda Maluku.

Di Ambon, bantuan disalurkan ke sejumlah titik seperti di kawasan Urimesing dan kawasan Passo, Kecamatan Baguala.

Sedangkan, di Kabupaten Maluku, penyaluran bantuan dilakukan di Desa Tulehu, Waai dan Desa Liang yang merupakan tiga desa terparah terkena dampak gempa. Selain itu di kawasan Benteng Karang.

“Bantuan bahan makanan ini disalurkan di Ambon dan di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah,”kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat di Ambon, Minggu.

Hari Ini dalam Sejarah: Kronologi Gerakan 30 September atau G30S, Detik-detik Pembantaian 7 Jenderal

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty, Devina Halim)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved