Kabar Terkini Wanita Pengusaha Dibunuh di Gresik: Polisi Menguak 'Isi' Cafe Penjara, Pengakuan Ayub
Ijnilah kabar terkini pembunuhan wanita pengusaha di Gresik, menguak 'isi' Cafe Penjara, pengakuan Ayub
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNAMBON.COM - Kabar terkini kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita pengusaha bernama Hadryil Choirun Nisa'a (25) tengah hangat dibicarakan.
Selain penyebab, motif, hingga pelaku pembunuhan sudah diungkap, kini giliran lokasi temnpat korban dicelakai menjadi sasaran kepolisian.
Tempat tersbeut adalah Cafe Penjara, lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga Dusun Ngering Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme Gresik.
Kafe yang sudah mangkrak tersebut menjadi tempat yang digunakan tersangka Shalahuddin Al Ayyubi (24) untuk melancarkan aksinya membunuh dan melampiaskan nafsu kepada korban.
TribunAmbon.com merangkum fakta kabar terkini kasus pembunuhan wanita pengusaha di Gresik.
• Penyebab Wanita Pengusaha di Gresik Dibunuh Rekan Bisnis
Pemilik Kafe Dicari
Dikutip dari Surya.co.id, Polsek Cerme akan memeriksa pemilik lahan Cafe Penjara yang digunakan lokasi pembunuhan
Kapolsek Cerme AKP Iwan Iwan Hari Poerwanto, mengatakan, kunci Cafe Penjara yang digunakan membuka pintu gerbang kafe oleh tersangka Shalahuddin Al Ayyubi (24) sudah diamankan.
Setelah itu, pemilik lahan akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Dari keterangan tersangka Ayub, pemilik tanah adalah seorang notaris Badrus Saleh. Polisi akan memanggil pemiliknya.
• Motif Pembunuhan Wanita Pengusaha di Gresik, Pelaku Pancing Korban dengan Kucing Agar Mau Masuk Cafe
"Kita masih proses memanggil pemilik tanah. Infonya milik Badrus Saleh sesuai pengakuan tersangka," kata Iwan, Kamis (12/9/2019).
Dari pemanggilan pemilik lahan itu, diharapkan bisa memastikan Cafe Penjara tersebut benar-benar tutup.
Selama ini sudah tutup. Saat ini, Cafe penjara di Jl Raya Banjarsari Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Gresik masih dipasang garis polisi.
Sementara ketika Surya.co.id ke Kantor notaris Badrus Saleh, pegawainya mengatakan bahwa Pak Badrus sedang keluar.
"Pak Badrus sedang keluar, bisa tinggalkan nomor telepon, nanti akan dihubungi," kata Neny, pegawai di kantor notaris Badrus Saleh.