Serda Rikson, Anggota TNI AD yang Gugur dalam Kontak Senjata di Deiyai Papua Dievakuasi ke Nabire

Serda Rikson, Anggota TNI Ad yang gugur terkena panah dan sabetan parang di Deiyai Papua dievakuasi ke Nabire.

Editor: Fitriana Andriyani
KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN
Aksi blokade jalan oleh warga Papua di Kota Manokwari, Senin (19/8/2019) pagi. Mereka memprotes tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pekan lalu. 

Insiden kontak senjata yang berlangsung di wilayah Deiyai, Papua, menewaskan seorang prajurti TNI serta dua anggota Polri terluka.

Hingga berita diturunkan Rabu sore pukul 15.00 WIB, maish terjadi kontak bersenjata di wilaytah

Diberitakan Kompas.com dalam artikel berjudul"Kontak Senjata di Papua, 1 Prajurit TNI Tewas, 2 Polisi Terluka", Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai.

Anggota TNI AD meninggal akibat terkena panah, demikian pula dua anggota Polri yang berasal dari Brimob dan dalmas.

“Kapolres Paniai dan tim masih kontak tembak,” kata Irjen Pol Rodja, seperti dilansir dari Antara, Rabu.

Dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI-AD hilang.

Ketika ditanya tentang korban lainnya, Kapolda Papua mengaku belum dapat laporan lengkap. Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan masih berada di Timika.

Permintaan Maaf Pengusaha Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin: Harap Driver Gojek Jangan Demo

Gara-gara KKB

Sebelumnya insiden serupa juga terjadi menimpa anggota TNI bernama Pratu Sirwandi.

Diberitakan WartaKotaLive.com, anggota TNI  tewas ditembak di Papua, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Diketahui, tragedi anggota TNI Pratu Sirwandi ditembak KKB Papua, saat KKB hadang konvoi pengangkut logistik Satgas Pamrahwan, pada Jumat (16/8/2019) pukul 15.30 WIT

Pratu Sirwandi gugur pada Sabtu (17/9/2019) pukul 21.35 WIT setelah menjalani operasi.

Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto dalam rilisnya, Minggu (18/8/2019), sebut Pratu Sirwandi gugur dengan luka tembak dada dan perut

"Innalillahi wainnailaihi Rojiun, telah gugur putra terbaik Pratu Sirwandi (Yonif 751/R) pada Pukul 21.35 WIT, 17 Agustus 2019, Pratu Sirwandi korban penghadangan di Mbua (16 Agustus 2019) dengan luka tembak dada dan perut akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSU Wamena setelah menjalani operasi," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, melalui rilis, Minggu (18/08/2019)

Hilangnya 21 ABK KM Mina Sejati Masih Jadi Misteri, Ini Berbagai Upaya untuk Temukan Korban

Rencananya jenazah dibawa ke Jayapura dan selanjutnya disemayamkan di Batalyon 751/R sebelum diberangkatkan Ke Lombok NTB, Minggu (18/8/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved