Gempa Maluku, Gempa Guncang Timur Labuha Berkekuatan 4.0 SR

Gempa hari ini terjadi pada Senin 19 Agustus 2019, gempa guncang timur Labuha dengan kekuatan 4.0 SR

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Informasi Gempa 

TRIBUNAMBON.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa magnitudo 4.0 SR di timur Labuha, Maluku Utara pada Senin, 19 Agustus 2019.

Gempa terjadi pada pukul 18.14 WIT.

Gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Dikutip TribunAmbon.com dari Twitter @InfoBMKGMaluku, pusat gempa berlokasi di 0.73 Lintang Selatan-128.16 Bujur Timur.

Tepatnya 74 km di timur Labuha, 89 km timur laut Obi, Maluku Utara, berada di kedalaman 163 km.

Penyebab Rusuh di Manokwari Papua Barat, Gubernur Jatim Khofifah Minta Maaf: Jogo jawa Timur

Lowongan Kerja BUMN PT Pertamina, 3 Posisi untuk SMK/SMA, D3, D4, S1, Ini Tips Wawancaranya

Penyebab Kerusuhan Manokwari Papua, Kapolri Sebut Ada Foto Hoax Mahasiswa yang Tewas di Jawa Timur

Empat Ondo Ati Temui Sesepuh Haji Babba Syamsuddin Tumpa, Begini Jadinya setelah Rusuh di Papua

Pada pukul 14.53 WIT, gempa juga terjadi di timur Labuha.

Kali ini kekuyatan gempa bermagnitudo 5.0 SR.

Gempa berlokasi 0.78 LS-128.26 BT atau 86 km timur Labuha, 93 km timur laut Obi, Maluku Utara.

Pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Besok Selasa 20 Agustus 2019, Kisar & Masohi Hujan Pagi Hari

Tes Kepribadian: Posisi Tidurmu Dapat Menunjukkan Karaktermu, Mana Posisi Favoritmu?

Video dan Foto Rusuh di Papua, Bakar Gedung Manokwari, Long March, Massa Serang Polisi

Hasil Koordinasi Menteri dan Aparat, 7 Poin Penting Ini Harus Dilakukan setelah Rusuh di Papua

Update ABK KM Mina Sejati yang Tewas Bertambah Menjadi 7 Orang, 5 Tewas dalam Baku Hantam di Kapal

Sebelumnya, BMKG Maluku mencatat 3 gempa juga mengguncang sejumlah wilayah lain di Maluku. sejak Senin dini hari.

Gempa pertama berkekuatan 3.3 SR terjadi di Bula-Kobisonta pukul 02:43:15 WIT.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi di 3.27 derajat LS dan 131.02 derajat BT.

Atau 61 km timur Bula, Seram Bagian Timur dan 132 km timur Kobisonta, Maluku Tengah.

Pusat gempa berada di kedalaman 12 km dan tak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Kerusuhan di Manokwari, Gedung DPRD Dibakar Diduga Protes Ditangkapnya Mahasiswa Papua di Surabaya

Selanjutnya, gempa 3.2 SR guncang Labuha-Obi, Maluku Utara pukul 03:13:26 WIT.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi di 0.75 derajat LS dan 127.66 derajat BT.

Atau 22 km tenggara Labuha dan 66 km utara Obi, Maluku Utara di kedalaman 10 km.

Kemudian, Obi-Labuha kembali diguncang gempa 4.1 SR pukul 07:05:22 WIT.

Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi di 1.33 derajat LS dan 127.01 derajat BT.

Atau 70 km barat Obi dan 94 km barat daya Labuha, Maluku Utara di kedalaman 10 km.

74 Tahun Indonesia Merdeka, untuk Pertama Kalinya Suku Terasing di Pedalaman Maluku Gelar Upacara

UPDATE Pembajakan KM Mina di Perairan Aru Maluku, 2 dari 9 ABK yang Menceburkan Diri ke Laut Tewas

Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.

Berikut TribunAmbon.com rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.

A. Sebelum terjadi gempa bumi

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi

- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);

- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

- Belajar melakukan P3K;

- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

TNI AL Bantu Tangani Kasus Pembajakan Kapal KM Mina Sejati di Perairan Aru oleh Internal ABK

 3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

5. Alat yang harus ada di setiap tempat

- Kotak P3K;

- Senter/lampu baterai;

- Radio;

- Makanan suplemen dan air.

 B. Saat terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

- Lakukan point 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 C. Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

- Periksa apabila terjadi kebakaran.

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

- Periksa aliran dan pipa air.

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll. 

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

(TribunAmbon.com/Chrysnha, Fitriana Andriyani)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved