Penampakan Terkini Gunung Tangkuban Parahu, Abu Tebal Menyelimuti
Inilah penampakan Gunung Tangkuban Parahu terkini, abu tebal menyelimuti pada Minggu (28/7/2019)
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Jarak aman beraktivitas dengan bibir kawah Gunung Tangkuban Parahu yakni sejauh 500 meter.
• Jadwal Bola Hari Ini, Final Piala Indonesia PSM vs Persija, Napoli vs Liverpool, Arsenal vs Lyon
Dikutip dari akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) @BNPB_Indonesia, kondisi terkini Gunung Tangkuban Parahu masih dalam status normal.
Hasil pemainataun terbaru seperti yang dituliskan @BNPB_Indonesia, sekitar pukul 12.00 WIB, nilai Seismograf Amplitudo masih sama seperti kemarin Minggu (27/7/2019).
Seismograf berkisar 1,5 sampai 2 mm Aplitudo.
Sementara, jarak aman beraktivitas dari bibir kawah Gunung Tangkuban Parahu yakni sejauh 500 meter.

Di sisi lain, pembersihan debu sisa erupsi Jumat lalu masih terus dilakukan hingga saat ini.
BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kab Bandung Barat dan BPBD Kab Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gn Tangkuban Parahu.
Selanjutnya, BNPB akan terus melakukan koordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Tangkuban Parahu Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Badan geologi.

Dikutip dari Tribun jabar, kondisi terkini Gunung Tangkuban Parahu dijelaskan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
PVMBG menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada di level I atau normal.
Hasil tersebut didapat berdasarkan periode pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (28/7/2019).
"Aktivitas kegempaan. Embusan: Jumlah 17, amplitudo : 4-25 mm, durasi : 10-22 detik. Tektonik Jauh. Jumlah : 2, Amplitudo : 4 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 30-50 detik. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-3 mm (dominan 1.5 mm)," tulis Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangannya.
Secara visual, Gunung Tangkuban Parahu teramati secara jelas.
Ada asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih.
"(Asap kawah) dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah," tulis Kasbani.