Malteng Hari Ini

Bagaimana Penanganan Sampah di Banda Jelang Banda Heritage Festival?, Ini Penjelasan DLH Malteng

‎Salah satunya soal penangan sampah jelang pagelaran yang akan berlangsung 26 November 2025 mendatang, dimana diketahui Pulau Banda

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
HENGKY TOMASOA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Tengah, Hengky Tomasoa. Penanganan sampah saat Banda Heritage Festival jadi fokus DLH Malteng. 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MALTENG, TRIBUNAMBON.COM - Jelang pagelaran Banda Heritage Festival, Pemerintah Daerah Maluku Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menaruh perhatian serius di sektor lingkungan.

‎Salah satunya soal penangan sampah jelang pagelaran yang akan berlangsung 26 November 2025 mendatang, dimana diketahui Pulau Banda bakal didatangi pengunjung dengan kapasitas besar.

‎Kepada TribunAmbon.com di Masohi, Selasa (11/11/2025), Kadis Lingkungan Hidup, Hengky Tomasoa mengatakan, setiap hari Jumat akan diadakan pembersihan oleh masing-masing Negeri. 

‎"Pembersihan itu tidak hanya terfokus (jelang) dan pada (saat) festival, tapi untuk seterusnya," ujar Tomasoa.

‎Untuk penanganan sampah di Banda, dirinya juga telah berkoordinasi resmi ke Camat di Kepulauan Banda agar mengarahkan seluruh Kepala Pemerintah Negeri (KPN) untuk kembali menghidupkan ruang bersih.

‎"Sedangkan untuk pembuangan sampah yang ke pantai kita akan informasikan ada pemberitahuan resmi di sudut-sudut jalan, terutama di pantai. Sehari dua kita akan informasikan," tukas Kadis 

Baca juga: Kemenag SBT Klarifikasi Kisruh Data EMIS, Palang Sekolah di MTs NU Kamar Sudah Dibuka

Baca juga: Tumpahan Oli di Pantai Wailaa, DPRD Maluku Segera Panggil KSOP, DLH, dan Pemdes

‎Ia menyatakan, jika pagelaran ini terlaksana dan selesai maka Banda dijamin dalam keadaan bersih. 

‎"kita akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata untuk kelompok Sadar Wisata (Darwis) di desa-desa maupun LSM di Banda agar bagaimana kita bisa mewujudkan Banda yang bersih dan baik untuk kunjungan wisata," jelas Hengky Tomasoa.

‎Ia pun mengaku, banyak teman-teman konsorsium di Banda yang bersedia membantu.

‎"Yang penting Pemerintah dari tingkat Kecamatan merespon. Kita sudah punya banyak komunikasi dengan mereka," ungkapnya.

‎Selain itu, pihanya dan Dinas PUPR Maluku Tengah juga sedang menyiapkan skema Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Banda. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved