Maluku Terkini

Jembatan Tua di Negeri Waai Ambruk Sejak 2012, Warga Keluhkan Lambatnya Penanganan

Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Wai Tua ini merupakan akses utama menuju dermaga Feri Waai yang melintasi kawasan perkampungan.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
TribunAmbon/vanda
JEMBATAN RUSAK- Kondisi jembatan Wai Tua menuju dermaga Feri Waai, hanya bisa dilalui sebagian, dan sebagian lagi hanya dipalang menggunakan bambu, Senin (10/11/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Salah satu jembatan tertua di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi keluhan warga setempat.

Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Wai Tua ini merupakan akses utama menuju dermaga Feri Waai yang melintasi kawasan perkampungan.

Namun, jembatan tersebut sudah ambruk sejak tahun 2012 dan hingga kini dibiarkan tanpa perbaikan berarti.

Baca juga: Korupsi Duit Bansos Covid-19 TA. 2020, Joseph Rahanten Dituntut 9 Tahun dan Ganti Rp. 4 Miliar 

Baca juga: Sidak Dinas Pendidikan: 13 Guru Ditemukan Berkehadiran Rendah, 30 Lainnya Terima Disanksi

Sempat dilakukan perbaikan oleh salah satu perusahaan di Negeri Waai agar bisa dilalui kendaraan roda empat, namun hanya sebagian kecil jembatan yang dapat dilewati hingga saat ini.

Salah seorang warga, Nus Masang, menyayangkan kondisi tersebut.

Ia menyebut, kerusakan jembatan kerap menyebabkan kecelakaan, terutama bagi warga yang baru pertama kali melewati jalan tersebut.

“Jembatan ini sudah rusak sejak 2012, langsung ambruk. Sering orang jatuh, apalagi yang baru lewat. Sekarang baru dipasang bambu sebagai tanda peringatan,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (10/11/2025).

Nus juga mengeluhkan lambannya penanganan dari pemerintah. I

Dirinya mengatakan, kerusakan jembatan turut menyebabkan banjir di sekitar rumahnya karena aliran air tersumbat dan mengikis tanah di sekitarnya.

“Kami sudah sering menyampaikan ke pemerintah desa untuk bantu buatkan jembatan dan jalan air, tapi sampai sekarang belum ada kepastian,” tuturnya kesal.

Untuk itu diharapkan dari pemerintah dan pihak terkait segera melakukan perbaikan agar akses warga kembali lancar dan risiko kecelakaan dapat dihindari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved