Ambon Hari Ini
Unpatti Gelar Seminar Nasional II, Dorong Kemandirian Pangan dan Ekonomi Lokal Maluku
Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Unggulan Daerah untuk Mendukung Kemandirian Pangan dan Ekonomi Lokal.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pusat Studi Produk Unggulan Daerah Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Seminar Nasional II Produk Unggulan Daerah Maluku, Senin (10/11/2025).
Bertemakan 'Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Unggulan Daerah untuk Mendukung Kemandirian Pangan dan Ekonomi Lokal', seminar berlangsung di lantai 3 Gedung Pascasarjana Unpatti.
Seminar diselenggarakan secara daring dan luring, dan diikuti oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta, lembaga penelitian, akademisi, serta mahasiswa.
Baca juga: Upacara Hari Pahlawan di Bula Berlangsung Khidmat, Tekan Sikap Semangat Pejuang
Seminar dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Pattimura, Prof. Freddy Leiwakabessy.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya peran pusat-pusat studi dan lembaga penelitian di Unpatti untuk menghasilkan kajian yang strategis, produktif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami menegaskan kepada seluruh pimpinan lembaga, pusat studi, dekan, dan jajaran rektorat agar riset yang dilakukan tidak berhenti di meja akademik. Hasil penelitian harus mampu memperkuat posisi Unpatti sebagai lembaga pendidikan tinggi yang produktif dan terhubung dengan dunia industri,” ujar Prof. Leiwakabessy.
Ia menambahkan, Unpatti tidak hanya ingin berkontribusi pada industri besar, tetapi juga mendukung industri kecil dan menengah yang menggerakkan ekonomi rakyat, khususnya dalam pengelolaan potensi perikanan dan pertanian lokal.
“Hasil riset memiliki tiga makna: memperkuat bidang keilmuan, menghasilkan produk pangan dan obat-obatan, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami berharap, karya ilmiah dalam seminar ini tidak hanya menjadi laporan akademik, tetapi juga bisa diwujudkan menjadi produk nyata,” tegasnya.
Rektor juga menyoroti pentingnya pengembangan perikanan budidaya di Maluku, mengingat selama ini perhatian lebih banyak tertuju pada perikanan tangkap.
“Kalau terus-menerus kita bergantung pada perikanan tangkap, sumber daya bisa habis. Karena itu, pengembangan perikanan budidaya menjadi keharusan ke depan,” ujarnya menutup sambutan.
Seminar menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dari berbagai bidang:
Prof. Amir Husni, dengan materi “Eksplorasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lokal untuk Mendukung Kemandirian Pangan Daerah.”
Komjen Pol (Purn) Lotharia Latif, membahas “Strategi Nasional Pengembangan Perikanan Tangkap untuk Mendukung Kemandirian Pangan.”
Dr. Erawan Asikin, menguraikan “Pengembangan Produk Unggulan Perikanan dan Kelautan di Maluku: Peluang dan Tantangan.”
Prof. Adriana Hiariej, dengan paparan “Profil Pusat Studi Produk Unggulan Daerah Universitas Pattimura.”
Nike Lidiyastuti Aritobani, berbagi pengalaman praktis melalui topik “Peluang dan Tantangan dalam Mengembangkan Usaha Perikanan di Daerah: Studi Kasus di Maluku.”
Kehadiran para pakar ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan potensi kelautan Maluku yang berkelanjutan.
Ketua Panitia, Dr. Meigy Nelce Mailoa, menjelaskan bahwa tema seminar diangkat sebagai bentuk refleksi tanggung jawab akademik dan moral terhadap pengembangan potensi unggulan daerah.
“Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki sumber daya kelautan yang sangat kaya dan beragam. Potensi besar ini perlu dikelola secara berkelanjutan agar memberi nilai tambah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta mendorong kemandirian ekonomi daerah,” ujar Meigy.
Ia menambahkan, melalui seminar nasional ini diharapkan lahir gagasan, inovasi, dan rekomendasi strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Kami percaya, diskusi ilmiah yang konstruktif akan memberikan kontribusi positif dalam memperkuat basis pengetahuan, pengembangan produk unggulan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Maluku,” tegasnya.
Dr. Meigy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada Rektor Unpatti beserta jajaran, para narasumber, mitra kerja, sponsor, dan seluruh panitia. Semoga seminar ini menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan pembangunan daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pusat Studi Produk Unggulan Daerah Unpatti, Prof. Adriana Hiariej, memaparkan bahwa pusat studi ini memiliki tanggung jawab dalam mengelola dan mengkoordinir produk-produk unggulan daerah yang dihasilkan melalui riset dan pengabdian masyarakat.
“Pusat studi memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi unggulan daerah yang bermuara pada pendapatan internal perguruan tinggi, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat secara eksternal,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pusat studi tidak hanya fokus pada hasil penelitian, tetapi juga mendorong inovasi dan produksi unggulan daerah di sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan hasil kelautan.
“Tahun lalu, kami menggelar seminar nasional dengan fokus pertanian. Tahun ini berfokus pada kelautan dan perikanan. Semoga pada 2026 kami dapat menyelenggarakan seminar internasional agar sumber daya alam Maluku dikenal secara global,” ungkapnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Maluku Minggu 9 November 225, Hampir Semua Wilayah Hujan Ringan
Lebih lanjut, Prof. Adriana mengungkapkan bahwa seminar nasional ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan besar Pusat Studi yang akan dilanjutkan dengan Pameran Produk Unggulan Daerah pada 17–19 November 2025.
“Kegiatan ini menjadi strategi memperkenalkan pusat studi kepada berbagai pihak untuk membangun jejaring dan kerja sama ke depan, sekaligus mendorong mahasiswa dan pelaku UMKM agar berinovasi menghasilkan produk yang berdaya saing,” tambahnya.
Melalui Seminar Nasional II Produk Unggulan Daerah Maluku, Unpatti menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan potensi daerah dan kemandirian ekonomi berbasis sumber daya kelautan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor; pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat guna menjadikan Maluku sebagai pusat pengembangan ekonomi maritim dan kemandirian pangan nasional.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai langkah nyata membawa Maluku semakin maju, mandiri, dan berdaya saing sebagai pusat ekonomi maritim di Indonesia Timur,” tutup Dr. Meigy. (*)
| Sejarah Baru AMGPM: Merlyn Hehuat Jadi Perempuan Pertama Nakhodai Daerah Pulau Ambon |
|
|---|
| HUT ke-80, Brimob Maluku Perkuat Mitra Kerjasama dengan Petani Bongsai di Ambon |
|
|---|
| Skandal Video Asusila dengan Selebgram Ambon, Sidang Kode Etik Putuskan Bripda Charles Dipecat |
|
|---|
| Komitmen Jika Terbukti LDK STIKes Maluku Husada Berbalut Pelancongan, Bakal Disanksi Tegas |
|
|---|
| Angkot Adu Banteng di Tikungan Hunuth, Tiga Korban Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/seminiar-nasional-II.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.