SBT Hari Ini

DLH SBT Akui Tak Bisa Operasikan Laboratorium BPLH karena Tak Ada Anggaran dan SDM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DLH SBT - Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten SBT, Basri Wokanubun saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) belum bisa operasikan  laboratorium Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPH) setempat.

Pasalnya, selain tidak didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran yang cukup.

Sehingga kondisi bangunan yang berada tak jauh dari kantor DPRD itu mulai terbengkalai.

Padahal, keberadaan laboratorium tersebut menjadi sangat vital bagi dinas terkait, dalam mendukung kinerja mereka, termasuk uji kelayakan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten SBT, Basri Wokanubun saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).

"Jujur saja, bagi kami laboratorium itu penting sekali, akhirnya sampai sekarang tidak bisa lakukan uji kelayakan sesuai kebutuhan, padahal itu penting," ujarnya.

Baca juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Polres SBT Komitmen Jaga Kamtibmas

Baca juga: UPDATE! Jadwal Kapal Pelni Ambon - Bau Bau: Terjadwal 22, 24, 25, 29 Mei 2025 Ini Tarifnya!

Kondisi itu kata dia, menjadi kendala tersendiri bagi pihak, sebab harus menguras banyak waktu jika ingin melakukan pengujian terhadap masalah tertentu.

Pasalnya, untuk melakukan hal itu, pihaknya harus berkordinasi ke pemerintah provinsi agar bisa menggelar uji kelayakan.

"Kami sekarang ini kalau ingin tau kualitas air saja, itu harus kirim ke Ambon, padahal sarana prasarana ada, cuman SDM tidak ada, akhirnya alat-alat juga terbengkalai," jelasnya.

Ia berharap agar di tahun ini, pihaknya bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dibidang tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, kehadiran SDM yang memadai dipastikan dapat memutuskan langkah mereka untuk melakukan proses penelitian yang diinginkan.

"Kami berharap supaya pegawai-pegawai saat ini bisa ikut pelatihan berkaitan dengan masalah sampah dan pengolahannya ini, supaya saat kembali nanti bisa kita tempatkan di laboratorium," tutupnya.(*)

Berita Terkini