Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Masyarakat Lisabata Timur Kecamatan Seram Utara Barat prihatin lantaran puskesmas rawat inap di desa mereka belum juga diresmikan.
Diketahui, konstruksi bangunan tiga gedung itu sudah selesai 100 persen kurang lebih 2 tahun lalu.
Bangunan itu terdiri dari gedung pelayanan kesehatan dan ruang gawat darurat, perumahan dokter, dan gedung tenaga kesehatan (Nakes).
Salah satu pemuda Negeri Lisabata Timur, Nasrudin Saun kepada TribunAmbon.com, Jumat (21/3/2025) mengatakan, selaku anak asli daerah Kecamatan Seram Utara Barat merasa penting untuk menyuarakan hal ini.
Menurut dia, pelayanan kesehatan sangat di butuhkan oleh masyarakat yang jauh dari puskesmas kecamatan.
"Sehingga jika Puskesmas Desa Lisabata Timur diresmikan, tentu akses masyarakat desa untuk pelayanan kesehatan tidak terlalu memakan biaya lebih," ujarnya.
Dijelaskan Nasrudin, pemerintah negeri telah bernisiatif memindahkan puskesmas pembantu (Pustu) ke puskesmas yang terbengkalai. Akhirnya, sekarang sudah bisa operasi, dengan empat orang bidan.
Baca juga: Dugaan Pungli di Unpatti: Mahasiswa Dimintai Uang tuk Potong Rumput Lapangan Bola
Baca juga: Berkah Ramadan, PLN UIP MPA Salurkan Santunan tuk Anak Yatim dan Pondok Pesantren di Jayapura
"Dari informasi, di tahun 2022 ada tanggapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten. Alasan belum diresmikan katanya belum ada perawat yang mau tugas disana. Masih sementara cari dokter kepala untuk kepala puskesmas juga waktu itu," terang Nasrudin.
Maka dari itu, ia berharap agar Pemda Maluku Tengah dapat melihat hal ini dengan serius. Sehingga SDM lokal yang punya skill di bidang kesehatan bisa mendapatkan peluang kerja di puskesmas tersebut.
Sementara itu, Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Lisabata Timur, Sulaiman Sitania membenarkan kabar tersebut.
Kata dia, memang sampai saat ini belum diresmikan, hanya perlengkapan (alat alat kesehatan) sudah tersedia hampir semua.
"Kendalanya ialah menunggu pelantikan bupati terpilih dan langsung diresmikan. Itu sesuai koordinasi dengan dinas, kemarin disampaikan persiapan peresmian sudah bisa jalan 2025," terang Sitania.
Diakui, tahun ini puskesmas telah beroperasi, sayangnya tenaga kesehatan (nakes) masih kurang. Nakes yang ada yakni tenaga honorer, dan PNS-nya kepala puskesmas.
"Sementara kemarin ada dua orang yang lolos P3K. Lolos gelombang 2 tapi belum dapat SK. Kami sudah komunikasi dengan kadis. Kemarin saat buka bersama sempat disampaikan ke kadis InsyaAllah semua kegiatan (Safari Ramadan) selesai (baru diresmikan)," pungkasnya. (*)