TRIBUNAMBON.COM – Tak semua sekolah mendapatkan menu susu pada pelaksanaan hari pertama makan bergizi gratis.
Termasuk di Maluku.
Padahal sebelumnya, menu susu selalu ada dalam uji coba program tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan menu susu hanya ada di daerah yang punya ketersediaan sapi perah.
Itulah kenapa, sejumlah sekolah tidak ada menu susu.
"Sudah saya jelaskan susu akan menjadi bagian makan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Baca juga: 539 Paket Makan Bergizi Gratis Mulai Disalurkan di MIN 2 Waiheru Ambon
Baca juga: 14 Sekolah di Ambon Akhirnya Nikmati Makan Bergizi Gratis
Dadan menjelaskan kebijakan ini juga diyakini akan berdampak besar agar setiap daerah punya sapi perah.
Pasalnya, pemerintah tidak mau impor untuk penyediaan susu program makan bergizi gratis.
"Kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," jelasnya.
Lebih lanjut, Dadan menambahkan daerah-daerah yang memiliki ketersediaan sapi perah juga tidak selamanya mendapatkan menu susu.
Dia bilang, paling tidak hanya tiga kali seminggu menu susu diberikan kepada anak-anak.
"Jadi agar indeksnya tetap masuk kami akan melakukan kombinasi-kombinasi sehingga susu minimal di daerah-daerah yang ada sapinya itu minimal 3 kali dalam seminggu diberikan," jelasnya.
Di sisi lain, kata Dadan, daerah-daerah yang tidak memiliki sapi pernah nantinya menu susu akan diganti dengan kelor.
Hal tersebut bertujuan untuk mengganti pemenuhan protein.
"Kemudian untuk daerah-daerah yang tidak ada sapi perahnya untuk sementara proteinnya bisa digantikan dengan protein lainnya misalnya dengan ikan dengan telur dan lain-lain dan sumber kalsium lainnya termasuk seperti yang sudah saya sebutkan kelor ya," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 14 sekolah di Ambon menikmati makanan bergizi gratis, Senin (6/1/2025).
14 sekolah dimaksud mulai dari jenjang MIT/TK, MIN/SD, hingga MTs/SMP.
Diantaranya TK Al Mansuro, TK Kartika, MIT Mutiara Bangsa, TK Imam Asy-Syafi'l, dan TK Nurul Hijrah.
Kemudian MIN 2 Ambon, SD Inpres 54 Nania, SD Kristen 2 Hunuth, SD Inpres 28 Nania, SD Inpres 55 Nania, dan SD Kristen Nania.
Selain itu, SMPN 24 Ambon, SMPN 16 Ambon, dan MTs Al Muhajirin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso mengatakan, untuk makan bergizi gratis dimulai sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIT.
"Untuk makan gratis sudah dilaksanakan di 14 sekolah di Ambon, dimulai pada pukul 08.00 dan juga samapai siang pukul 13.00 WIT," kata Tasso kepada wartawan.
Dia menjelaskan, ini merupakan program Badan Gizi Nasional di Ambon yang dinamakan program satuan pelayanan yang dibantu TNI Angkatan Darat.
Makanan yang disediakan sebanyak 2.279 paket.
"Ini badan gizi nasional dari dinas pendidikan cuma mendampingi karena yang tahu soal data sekolah, sekolah punya objek sasaran. Jadi tadi yang distribusi itu TNI Angakatan Darat ke sekolah. Tadi anak-anak sudah makan, jadi ada 2.279 paket makan," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Sebut Hanya Daerah Punya Sapi Perah Dapat Menu Susu