Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nomor 2 Bodewin Wattimena-Elly Toisuta beberkan solusi atasi kemiskinan dan pengangguran di Kota Ambon saat debat kedua Pilwalkot Ambon 2024.
Debat kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon yang digelar KPU Kota Ambon itu berlangsung di gedung Islamic Center, Selasa (5/11/2024).
Menurut mereka, ada tiga aspek penting antara pihak eksekutif dan legislatif dalam upaya menanggulangi kemiskinan dan pengangguran di Kota Ambon.
1. Pengelolaan Anggaran yang Terfokus
Paslon nomor urut dua ini menekankan pentingnya alokasi anggaran yang tepat sasaran.
"Jika masalah kemiskinan menjadi prioritas kita, maka lokasi anggaran itu harus menjadi prioritas untuk menjawab persoalan tersebut," ujar Bodewin.
Paslon ini berencana untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah dialokasikan secara efisien, untuk program-program pemberdayaan masyarakat, bantuan sosial, dan hibah.
“Jika alokasi anggaran itu efisien, maka demikian masyarakat miskin dapat dibantu untuk mandiri secara finansial,” tambahnya.
2. Sinergi antara Pemerintah dan DPRD
Sebagai mantan pejabat Walikota Ambon, Bodewin sebut sinergitas antara pihak eksekutif dan legislatif adalah salah satu kunci dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Maluku.
"Kita harus membangun sinergi yang baik antar pemerintah dan DPRD karena keduanya memiliki jalur untuk melihat kondisi faktual masyarakat hari ini," tegasnya.
Lanjutnya dijelaskan sebagai tugas dan fungsinya, Pemerintah kota akan fokus pada perencanaan pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Desa/kelurahan, sementara DPRD akan aktif dalam reses.
Keduanya untuk memahami dan juga dapat menangani persoalan masyarakat secara langsung.
3. Pemberdayaan dan Inovasi Ekonomi
Menurut Bodewin, bahwa Aspek pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program sosial harus dijalankan dengan baik dalam menjawab berbagai masalah lokalitas.
"Pastikan kita memperbanyak kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat sesuai dengan ciri dari masyarakat di masing-masing wilayah," katanya.
Selain itu, paslon ini juga berkomitmen untuk meningkatkan bantuan sosial dan hibah, serta mempermudah investasi, membangun ekosistem ekonomi kreatif, memberdayakan pelaku UMKM, dan menciptakan inovasi-inovasi baru.
“Nah kalau ini dilakukan secara terus menerus secara kontinu, maka saya yakin dan percaya bahwa kerja bersama DPRD dan pemerintah kota akan mampu untuk paling tidak memberantas dan memerangi angka kemiskinan di Kota Ambon,” pungkasnya.
“Dengan jalan yang lain yaitu mempermudah investasi, membangunkan ekosistem ekonomi kreatif, memberdayakan pelaku-pelaku UMKM, dan membuat inovasi-inovasi supaya masyarakat tertingkat pendapatannya dan kemiskinan bisa menurun,” ucapnya. (*)