Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemerhati perempuan, Tresel Rosa Mas El Let Let mengakui perbedaan iklim politik antar Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Pasalnya, di Pilkada Kota Tual 2024 kembali muncul satu tokoh perempuan yang berani maju sebagai bakal calon wakil walikota dan menyatakan siap berkontestasi di antara dominasi laki-laki.
"Kota Tual dan Malra itu berbeda sudah dua kali Pilkada Tual diikuti dua calon perempuan, ini patut diapresiasi," ucapnya, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Akademisi Sebut Peluang Figur Baru di Pilkada Maluku Tenggara Cukup Berat
Menurutnya, sebenarnya peluang untuk menjadi peserta pemilu, pileg maupun pilkada itu ada, hanya saja perempuan lebih cenderung skeptis dan tidak percaya diri itu yang harus diubah.
"Semoga saja bisa diubah agar ke depan lebih banyak perempuan Kei yang dapat berkontestasi dalam dunia politik," cetusnya.
Mantan Komisioner KPU Kota Tual periode 2019 - 2024 itu mengatakan, di Pemilu ada PKPU yang mengatur terkait kuota perempuan minimal keterwakilan 30 persen namun di Pilkada tidak ada regulasi yang mengikat jadi jika ada keterwakilan perempuan ini cukup positif.
"Ini membuktikan keterlibatan perempuan dalam partai politik semakin maju. Hal ini patut kita syukuri dan terus kita dorong," pungkasnya. (*)