Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Baliho bakal calon (bacalon) Bupati Maluku Tenggara (Malra) yang akan berlaga di Pilkada 2024, kini mulai bertebaran di tepi jalan.
Dimulai dari Kawasan Jalan Taverseran Hingga Watdek terhitung puluhan baliho bacalon bupati Malra mulai dipajang, kebanyakan didominasi beberapa parpol dan timses.
Namun, berbeda dengan bacalon bupati Malra lainnya yang hendak berkontestasi di Pilkada 2024.
Baca juga: Sebentar Lagi Pilkada 2024 Berlangsung! Poster dan Baliho Bacalkada Menjamur di Kota Tual Maluku
Incumbent Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun (MTH) yang telah mendaftar resmi di enam parpol yakni PAN, PDIP, Perindo, Partai NasDem, Partai Gerinda dan PKS, hanya memasang satu baliho ukuran jumbo itupun di lingkungan Petrus Canisius, Kawasan Langgur.
Dalam baliho tersebut Hanubun tampak menggunakan kopiah berwarna hitam, dengan kemeja putih dan kacamata hitam nampak tersenyum.
Pada baliho tersebut bertuliskan, kita akan ciptakan banyak senyuman indah bersama di Maluku Tenggara, karena Maluku Tenggara hebat adalah indah.
Dikonfirmasi Ketua Tim Sukses Hanubun, Isnaeni Rabrusun saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (29/6/2024) mengatakan, Incumbent sebagai sosok yang telah familiar tidak perlu tergesa-gesa.
"Saya kira sebagai incumbent tidak perlu juga tergesa-gesa memasang baliho, karena kinerja dan program pembangunan selama lima tahun mines covid-19 dua tahun sudah membuktikan kepada masyarakat Malra bahwa MTH sebagai incumbent bekerja dengan hati yang tulus membangun malra," ucapnya.
Menurutnya, dengan segala perubahan positif yang dilakukan MTH sudah pasti di ingat masyarakat.
"Jadi baliho bukan juga sebagai pembuktian untuk mencari popularitas, tapi ingin menegaskan bahwa MTH ingin kembali melanjutkan pembangunan di Malra yang belum selesai dengan tema sejahterakan negeri," ucapnya..
Dirinya menambahkan, untuk wilayah Langgur memang disengajakan hanya satu yang dipasang namun di Ohoi (desa) dipasang atas inisiatif masyarakat.
"Ya kalau di dalam kota kita sengaja kan tapi di ohoi banyak di pasang juga kok atas inisiatif masyarakat, kita tidak mau terburu-buru dalam memasang baliho biar kandidat lain pasang duluan, itu hak mereka," pungkasnya.