Konflik Palestina Israel

CPJ Ungkap 99 Jurnalis Terbunuh Sepanjang 2023 saat Bertugas di Gaza

Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAZA: Jurnalis Palestina lebih banyak terbunuh saat menjalankan tugas di lapangan.

TRIBUNAMBON.COM - Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengungkapkan 99 jurnalis terbunuh saat menjalankan tugas di Gaza, Palestina.

Jurnalis Palestina mendominasi angka kematian tersebut.

Yakni, sebanyak 72 Jurnalis Palestina. 

Selain itu, tiga asal Lebanon, dan dua Jurnalis Israel.

CJP mencatat, pada 2023, total terdapat 99 jurnalis yang terbunuh di dunia ketik

CJP sebut 2023 merupakan sebagai periode paling mematikan bagi media dalam hampir satu dekade.

Padahal, secara global, pembunuhan terhadap jurnalis kian turun secara global dari tahun ke tahun.

Namun, perang yang berlansung di Gaza saat ini menggelembungkan angka itu.

Baca juga: Motaz Azaiza, Jurnalis Foto yang Dokumentasikan Dampak Perang di Gaza Dievakuasi Keluar Palestina

“Pada bulan Desember 2023, CPJ melaporkan bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh dalam tiga bulan pertama perang Israel-Gaza dibandingkan yang pernah terbunuh di satu negara selama setahun penuh,” kata Presiden CPJ, Jodie Ginsberg dilansir dari Al Jazeera, Jumat (16/2/2024).

“Perang ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal ancaman terhadap jurnalis,”sambungnya.

Baca juga: Pengawas Kebebasan Pers Ungkap Penangkapan Jurnalis Palestina oleh Israel Meningkat pada 2023

Kata dia, penting diingat bahwa, saat perang berlangsung, hanya Jurnalis Palestina yang dapat melaporkan dari lapangan.

Hal ini dikarenakan, Jurnalis internasional tidak bisa masuk dan tidak diperbolehkan masuk, kecuali dalam perjalanan yang sangat-sangat terkendali dan diawasi oleh tentara Israel.

“Jadi kami sepenuhnya bergantung pada jurnalis [Palestina], yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyampaikan berita ini kepada kami,” tambahnya.

Pada tanggal 7 Februari, organisasi kebebasan pers yang berbasis di New York mengatakan jumlah jurnalis yang tewas dalam perang di Gaza telah meningkat menjadi 85 orang.

CPJ sebelumnya telah menyerang apa yang disebutnya sebagai “penganiayaan” terhadap jurnalis oleh pasukan Israel dan sedang menyelidiki apakah selusin jurnalis yang terbunuh dalam konflik Gaza sengaja menjadi sasaran tentara Israel, yang merupakan kejahatan perang.(*)

Berita Terkini